Network
ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat telah berterima kasih kepada beberapa negara termasuk India yang telah membantu dalam berbagai cara mengenai upaya relokasi bagi warga Afghanistan yang berisiko selama operasi evakuasi kritis dari Afghanistan.
Pasukan Amerika Serikat meninggalkan Afghanistan pada Selasa pagi, menandai akhir dari jalan keluar yang kacau dan berantakan dari perang terpanjang Amerika.
Secara total, Amerika Serikat dan mitranya merelokasi lebih dari 1,24.000 orang ke tempat yang aman, termasuk 6.000 warga AS.
Baca Juga: SMIC Akan Berinvestasi $8,87 Miliar untuk Pabrik Chip Baru di Shanghai
"Dengan dukungan dari mitra dan sekutu, Amerika Serikat membentuk jaringan global yang terdiri dari lebih dari dua lusin negara yang mencakup empat benua dengan total kapasitas transit, sementara 65.000 orang secara bergilir, termasuk hingga 2.000 ruang untuk menampung orang-orang yang membutuhkan pemrosesan jangka panjang," kata departemen luar negeri AS, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Selasa 7 September 2021.
Departemen luar negeri mengatakan bahwa AS berterima kasih kepada jaringan global negara-negara yang telah memberikan bantuan penting untuk upaya evakuasi dari Afghanistan.
"Mitra dan sekutu, termasuk Bahrain, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman, Georgia, Hongaria, Italia, Kosovo, Kuwait, Belanda, Norwegia, Pakistan, Qatar, Spanyol, Swiss, Turki, Ukraina, Uni Emirat Arab, dan Inggris telah membantu transit warga Amerika atau orang lain ke tempat yang aman," katanya.
Baca Juga: Harrison Ford Memberikan Kejutan Kepada Pensiunan Pemadam Kebakaran London Lewat Kunjungan Mendadak
"Negara-negara lain telah membuat tawaran murah hati untuk membantu dalam berbagai cara mengenai upaya relokasi bagi warga Afghanistan yang berisiko. Negara-negara ini termasuk Albania, Bahrain, Kanada, Kolombia, Kosta Rika, Chili, Ekuador, Guyana, India, Kuwait, Meksiko, Belanda, Makedonia Utara, Polandia, Portugal, Qatar, Rwanda, Singapura, Uganda, dan Uni Emirat Arab," tambahnya.
