Justin Trudeau Memiliki 12 Hari Untuk Menyelamatkan Karirnya Setelah Kesalahan Pemilihan

- 9 September 2021, 21:03 WIB
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyerukan pemilihan cepat pada 20 September.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyerukan pemilihan cepat pada 20 September. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Bulan lalu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau yakin akan dua hal yakni strategi vaksinasinya yang sukses telah membuat para pemilih Kanada bersyukur, dan lawan utamanya, Pemimpin Konservatif Erin O'Toole, berada di antara tidak populer dan tidak dikenal.

Jadi Trudeau mengadakan pemilihan cepat pada 20 September, berharap Partai Liberal-nya mendapatkan mayoritas yang berkuasa.

Sebaliknya, nomornya turun seketika, membingungkan banyak orang. Dengan 12 hari lagi, dia kemungkinan akan berakhir dengan pemerintahan minoritas yang melemah atau bahkan kekalahan yang memalukan.

Baca Juga: Seekor Bebek Bisa Memaki dan Berbicara 'Dasar Bodoh' Saat secara Agresif Melakukan Perkawinan

"Kaum Liberal kemungkinan menyebut pemilihan itu dengan berpikir bahwa mereka akan dapat menjalankan rekor pandemi mereka, berjemur dalam lingkaran vaksinasi dan mendahului penyesuaian ekonomi pasca-stimulus," kata Nik Nanos, jajak pendapat yang berbasis di Ottawa di Nanos Research Group, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Kamis 9 September 2021.

"Itu di luar pintu sekarang," tambahnya.

Analis menduga sejumlah faktor berperan dalam potensi kejatuhan Trudeau.

Baca Juga: Perilaku Konyol dan Memuakkan, Seseorang Memberi Selinting Ganja pada Seekor Kuda, Membuat Netizen Murka

Banyak yang memulai dengan suasana hati para pemilih. Mereka mengatakan para pemilih merasa dimanfaatkan oleh seorang politisi yang dianggap telah mengubah krisis kesehatan menjadi perebutan kekuasaan.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x