Gelombang Virus Corona Varian Delta di AS Akan Capai Puncaknya, Diperkirakan Virus Bakal Jadi Endemik

- 16 September 2021, 11:40 WIB
Gelombang virus corona varian Delta di AS akan capai puncaknya, diperkirakan virus bakal jadi endemik.
Gelombang virus corona varian Delta di AS akan capai puncaknya, diperkirakan virus bakal jadi endemik. /NDTV.COM/

ZONA PRIANGAN - Gelombang virus corona terbaru di Amerika Serikat (AS) yang didorong oleh varian Delta dapat segera mencapai puncaknya, tetapi para ahli memperingatkan agar tidak berpuas diri dan berharap virus itu akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari selama bertahun-tahun yang akan datang.

Rata-rata tujuh hari kasus harian pada Senin adalah 172.000, level tertinggi dari lonjakan ini bahkan ketika tingkat pertumbuhan melambat dan kasus-kasus menurun di sebagian besar negara bagian, menurut data yang dikumpulkan oleh pelacak Covid Act Now.

Tetapi lebih dari 1.800 orang masih sekarat dalam setiap harinya, dan lebih dari 100.000 tetap dirawat di rumah sakit karena corona yang parah, sebuah pengingat suram tentang tantangan yang dihadapi pihak berwenang dalam mendapatkan cukup banyak orang Amerika yang divaksinasi dalam menghadapi informasi yang salah dan iklim politik yang terpolarisasi.

Baca Juga: 10 Penemuan Elon Musk yang Menakjubkan, Nomor Tujuh Merambah ke Dunia Otomotif

Bhakti Hansoti, seorang profesor dalam pengobatan darurat di Universitas John Hopkins dan ahli dalam perawatan kritis corona, mengatakan kepada AFP bahwa dia melihat AS mengikuti lintasan yang serupa dengan India.

Negara-negara di Eropa Barat juga mengalami penurunan serupa di gelombang Delta mereka.

"Aku agak ragu kali ini," kata Bhakti Hansoti, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Rabu 15 September 2021.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Kamis 16 September 2021: Angga Bekuk Pengkhianat, Andin Dapat Kejutan dari Al dan Bu Sofia

Kemungkinan munculnya varian kekhawatiran yang lebih baru dan munculnya cuaca dingin yang mengarah ke lebih banyak sosialisasi di dalam ruangan dapat menyebabkan rebound, "Kecuali kita belajar dari pelajaran dari gelombang keempat".

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x