Taliban Eksekusi Mati Pemimpin ISIS-K, Abu Omar Khorasani yang Berperan dalam Serangan Bom di Bandara Kabul

- 27 September 2021, 21:29 WIB
Abu Omar Khorasani - alias Zia al-Haq - dieksekusi bulan lalu oleh Taliban.*
Abu Omar Khorasani - alias Zia al-Haq - dieksekusi bulan lalu oleh Taliban.* /ATFP/

ZONA PRIANGAN - Taliban telah mengumumkan eksekusi mati terhadap mantan pemimpin ISIS-K, Abu Omar Khorasani.

Abu Omar Khorasani merupakan tokoh sempalan Daesh di Afghanistan dan diduga berperan dalam serangan bom bunu diri di Bandara Kabul.

Nasib Khorasani tetap tidak pasti setelah Taliban merebut kekuasaan dan merebut penjara Pul-i-Charkhi yang kumuh di mana dia ditahan di ibu kota.

Baca Juga: Puluhan Kambing Tanpa Kepala Muncul di Sungai, Ada Dugaan Dilakukan Pemuja Setan

Beberapa laporan mengklaim dia dibebaskan bersama dengan ribuan tahanan lainnya saat kekacauan melanda negara itu.

Tapi Wall Street Journal melaporkan dia ditembak mati bersama dengan delapan letnan.

Selama akhir pekan Taliban mengkonfirmasi dia telah ditembak mati, menurut stasiun TV Lebanon al-Mayadeen yang dikutip The Sun.

Baca Juga: Akun Kuda Poni Pertontonkan Live Streaming Perempuan Telanjang, Polsek Denpasar Langsung Tangkap Pelaku

Khorasani - juga dikenal sebagai Zia ul-Haq - sudah divonis hukuman mati sebelum pengambilalihan musim panas oleh Taliban.

Dia telah ditangkap oleh pasukan AS dan Afghanistan di sebuah rumah di luar Kabul pada Mei 2020, dan dilaporkan dijatuhi hukuman mati dan 800 tahun penjara.

The Wall Street Journal mengatakan mewawancarai Khorasani di penjara dua hari sebelum kematiannya pada pertengahan Agustus.

Baca Juga: Rumah Jagal Yulin China Dikecam Karena Membunuh Anjing Trah Samoyed untuk Dijual Dagingnya

Meskipun kelompoknya berperang dengan Taliban, Khorasani memperkirakan Taliban akan membebaskannya.

"Mereka akan membebaskan saya jika mereka Muslim yang baik," kata Khorasani.

Laporan mengatakan dia dibawa dari penjara dan ditembak. Sebuah foto yang belum diverifikasi yang mengaku menunjukkan tubuhnya kemudian diposting di media sosial.

Baca Juga: Phryne Bebas dari Hukuman Mati Cuma Bermodalkan Telanjang dan Mohon Ampunan

Eksekusinya merupakan sinyal kuat bahwa Taliban tidak akan bekerja sama dengan teroris ISIS yang berusaha membangun benteng baru di Afghanistan.

ISIS-K dibentuk pada tahun 2015, merebut tanah yang pernah diduduki oleh Alqaeda, dan didukung oleh jihadis asing yang melarikan diri dari runtuhnya Khilafah yang dideklarasikan sendiri di Irak dan Suriah.

Khorasani menjadi pemimpin setelah pendahulunya Abdul Haseeb Logari terbunuh pada April 2017.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x