Selama dua minggu, Pentagon bersikeras bahwa serangan itu benar dan mengikuti prosedur yang tepat.
Baru pada 17 September mengakui bahwa itu adalah “kesalahan” yang merenggut nyawa 10 warga sipil tak berdosa, termasuk tujuh anak-anak.
Baca Juga: Pemilik Ajian Waringin Sungsang, Rawa Rontek, Lembu Sekilan, dan Ngalap Ngampar Sulit Dikalahkan
Tidak ada militan atau teroris yang diketahui tewas dalam serangan itu, menurut pengakuan militer sendiri.***