SpaceX Telah Menjelma Menjadi Perusahaan Swasta Kedua Paling Berharga di Dunia Bernilai 100 Miliar Dolar AS

- 10 Oktober 2021, 06:00 WIB
SpaceX telah menjelma menjadi perusahaan swasta.
SpaceX telah menjelma menjadi perusahaan swasta. /SpaceX/Inspiration4

ZONA PRIANGAN - Pengusaha teknologi Elon Musk telah sukses menyulap SpaceX, perusahaan yang didirikannya itu telah menjelma menjadi perusahaan swasta kedua paling berharga di dunia.

Valuasi perusahaan eksplorasi ruang angkasanya dilaporkan meroket hingga lebih dari $100 miliar atau sekitar Rp1.425,6 triliun setelah penjualan saham sekunder pada minggu lalu.

Investor SpaceX menjual hingga $755 juta atau sekitar Rp10,7 triliun dalam saham swasta dengan harga $560 atau sekitar Rp7,9 juta per lembar saham. Artinya, perusahaan tidak perlu menambah modal karena sahamnya sudah ada yang dijual.

Baca Juga: Sampel Bulan dari Misi China Mengungkap Mendinginnya Bulan Lebih Lambat dari yang Diperkirakan

Valuasi terakhir saham SpaceX masing-masing seharga $560 atau sekitar RpRp7,9 juta, naik sebesar 33 persen jika dibandingkan dengan Februari, ketika SpaceX menjual setiap saham seharga $410,99 atau sekitar Rp5,8 juta. Februari dari putaran penggalangan dana memberi perusahaan penilaian sebesar $74 miliar atau sekitar Rp1.055 triliun.

Dengan lompatan tersebut, SpaceX sekarang menjadi perusahaan swasta paling berharga kedua di dunia, hanya tertinggal dari pemilik TikTok yakni Bytedance, yang bernilai $140 miliar atau sekitar Rp1.995,9 triliun, menurut CB Insights.

“SpaceX memiliki kesepakatan dengan investor baru dan yang sudah ada untuk menjual hingga $755 juta saham dari orang dalam dengan harga $560 per saham, menurut beberapa orang yang mengetahui kesepakatan itu, meningkatkan penilaian perusahaan menjadi $100,3 miliar,” kata sebuah laporan yang dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Sabtu 9 Oktober 2021.

Baca Juga: Camper Bertenaga Surya Buatan Mahasiswa Belanda, untuk Mempercepat Transisi ke Energi Ramah Lingkungan

Didirikan pada 2002, perusahaan yang berbasis di California meluncurkan satelit ke orbit dan mengangkut astronot ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Baru-baru ini, ia mengirim pesawat ruang angkasa sipil ke orbit dan setelah menghabiskan tiga hari dalam gravitasi nol, kru kembali dengan selamat ke Bumi.

Perusahaan sedang melakukan dua proyek penting lainnya yakni meluncurkan satelit Starlink ke orbit rendah Bumi untuk menyediakan konektivitas Internet berkecepatan tinggi, bahkan ke area terjauh di planet ini, dan roket Starship, yang bertujuan untuk mendaratkan manusia di permukaan bulan, Mars, dan di luar.

Diluncurkan pada 2019, proyek Starlink telah memulai pengujian beta dengan 100.000 pengguna. Pada Agustus, penumpukan roket Starship telah selesai.

Baca Juga: Amerika Serikat Menguji Pesawat Mikoyan MiG Rusia di Area 52 yang Sangat Rahasia

Lompatan dalam valuasi SpaceX merupakan pencapaian berikutnya dari Elon Musk, setelah sebelumnya sukses dengan mobil listrik Tesla. Semua usaha yang telah lepas landas ini telah menjadikan Musk sebagai salah satu orang terkaya di dunia.

Baru-baru ini, Musk mentweet bahwa dia ingin terjun ke industri penerbangan dengan membangun jet supersonik listrik, tetapi menambahkan bahwa beban kerja yang lebih banyak dapat menyebabkan otaknya meledak.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x