Network
ZONA PRIANGAN - Konglomerat real estate AS Robert Durst, yang pekan ini dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh seorang teman pada 2000, terpapar virus corona dan menggunakan ventilator, kata pengacaranya kepada Los Angeles Times.
"Durst yang tampak sakit-sakitan selama hukumannya pada Kamis, tampak lebih buruk daripada yang pernah saya lihat," kata pengacara Dick DeGuerin kepada Times, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters, Minggu 17 Oktober 2021.
Tidak jelas di mana Durst, 78, dirawat. Selama persidangannya, dia ditahan di USC Medical Center di bawah pengawasan Departemen Sheriff Kabupaten Los Angeles.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Hati-hati aja Dengan Proyek Rugi, Lebih Baik Audit Dulu, Jangan Asal Talangin
Hukuman Durst atas pembunuhan Susan Berman 2000 adalah hukuman yang tertunda lama bagi seorang pria yang sebagian besar menghindari hukum selama lebih dari 39 tahun itu.
Seorang multijutawan yang kakeknya mendirikan salah satu perusahaan real estate utama di New York City, Durst sudah lama menjadi tersangka tetapi tidak pernah didakwa atas hilangnya istrinya Kathleen McCormack, yang hilang di New York pada 1982.
Bulan lalu, juri memutuskan Durst bersalah menembak Berman, 55, di bagian belakang kepala di rumahnya di Beverly Hills. Juri juga menyatakan dia bersalah atas tuduhan membunuh seorang saksi, yang menyebabkan dirinya diganjar hukuman seumur hidup tanpa adanya peluang pembebasan bersyarat.
Baca Juga: Squid Game dalam Kehidupan Nyata Terjadi di China, Pembangkang Dieksekusi dan Diambil Organ Tubuhnya
Bukti dari persidangan menunjukkan Berman membantu memberi Durst alibi palsu dalam hilangnya McCormack. Jaksa menuduh bahwa Durst membunuh Berman karena dia takut, dia akan mengungkapkan apa yang dia ketahui kepada pihak berwenang.***
