ZONA PRIANGAN - China telah menguji kemampuan luar angkasa baru dengan rudal hipersonik, Financial Times melaporkan pada Sabtu, 16 Oktober 2021.
Dikutip dari NDTV, laporan tersebut mengutip beberapa sumber yang mengetahui tes tersebut, mengatakan bahwa Beijing pada Agustus meluncurkan rudal berkemampuan nuklir yang mengelilingi Bumi pada orbit rendah, sebelum turun ke sasarannya, yang menurut tiga sumber meleset lebih dari 20 mil atau sekitar 32 kilometer.
Sumber-sumber FT mengatakan kendaraan luncur hipersonik itu dibawa oleh roket Long March, peluncuran yang biasanya diumumkan, meskipun tes Agustus dirahasiakan.
Baca Juga: Bocah-Bocah Multi-Jutawan dengan Kekayaan Melimpah dari Kiprah Media Sosial dengan Bejibun Pengikut
Laporan itu menambahkan bahwa kemajuan China pada senjata hipersonik "mengejutkan intelijen AS".
Bersama dengan China, Amerika Serikat, Rusia, dan setidaknya lima negara lain sedang mengerjakan teknologi hipersonik.
Rudal hipersonik, seperti rudal balistik tradisional yang dapat mengirimkan senjata nuklir, dapat terbang dengan kecepatan lebih dari lima kali kecepatan suara.
Baca Juga: Fahri Hamzah: Hati-hati aja Dengan Proyek Rugi, Lebih Baik Audit Dulu, Jangan Asal Talangin
Tapi rudal balistik terbang tinggi ke luar angkasa dalam bentuk busur untuk mencapai target mereka, sementara hipersonik terbang pada lintasan rendah di atmosfer, berpotensi mencapai target lebih cepat.