Namun pengacaranya, Phillip Hayes, berpendapat bahwa pasien menunjukkan tanda-tanda stroke dan kematian mereka dapat disebabkan oleh komplikasi kesehatan.
Dia berpendapat bahwa Davis telah mencoba untuk memberikan pertolongan pertama pada setidaknya dua pasien, tetapi juga mengakui bahwa dia berbohong kepada administrator rumah sakit ketika mereka sedang menyelidiki penurunan pasien yang tiba-tiba.
Kasus ini sekarang akan berlanjut ke fase hukuman, di mana juri akan mendengar lebih banyak kesaksian sebelum mencapai keputusan apakah akan menghukum Davis dengan hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati.***