Network
ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat (AS) berkepentingan untuk keamanan kawasan maritim Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Untuk itu, AS mengajak TNI menggelar latihan militer bersama selama 11, mulai 1 November 2021 di Surabaya.
Latihan militer bersama selama 11 hari ini memusatkan pada spektrum penuh kemampuan angkatan laut dan menampilkan evolusi kooperatif.
Baca Juga: Pasukan Arab Saudi Bunuh 260 Pemberontak Houthi dalam Perang Tiga hari di Kota Marib, Yaman
Latihan militer itu dikemas dalam Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT). Latihan akan mengatasi segala masalah maritim.
Personel militer Amerika Serikat dan Indonesia memulai Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia pada 1 November di Surabaya.
“CARAT Indonesia adalah wadah yang sempurna bagi AS dan Indonesia untuk mengatasi masalah keamanan maritim," kata Captain Tom Ogden, komodor AL Destroyer Squadron (DESRON) 7.
Baca Juga: Kapal Perang China dan Rusia Masuk Selat Hokkaido, Angkatan Laut Jepang Cuma Bisa Memantau
Melansir siaran pers Kedubes AS, rangkaian latihan akan dilaksanakan di Laut Jawa.
Angkatan Laut AS akan bergabung dengan kapal dan pesawat milik TNI-AL untuk pelatihan kemitraan yang berfokus pada pembangunan interoperabilitas.
Kapal dan pesawat Angkatan Laut AS mencakup kapal perang litoral varian Independence USS Jackson (LCS 18), helikopter MH-60S Seahawk dari Skuadron 23 helikopter Sea Combat (HSC).
Baca Juga: Rusia Kerahkan 40 Kapal Perang dan 30 Jet di Kawasan Laut Hitam untuk Menjaga Krimea
Juga dikerahkan kapal angkut cepat ekspedisi kelas Spearhead USNS Millinocket (T-EPF 3), dan pesawat P-8A Poseidon yang ditugaskan kepada Komandan, Gugus Tugas (CTF) 72.
“CARAT 2021 merupakan wadah kerja sama antarmiliter Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya program bilateral TNI AL dan Armada Ketujuh Amerika Serikat,” ujar Kepala Staf Komando Armada II Laksamana Pertama TNI-AL Rachmad Jayadi.
Jayadi menambahkan, latihan bersama ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personel angkatan laut dalam bidang peperangan.
Baca Juga: Kejadian Aneh, 24 Kapal Perang Jepang yang Tenggelam Muncul Kembali di Iwo Jima
Personel AS yang terlibat termasuk staf dari Armada ke-7, Pasukan Marinir Pasifik, CTF 72, CTF 73, CTF 75, CTF 76, DESRON 7, Grup Musik Armada ke-7 AS, dan Kedutaan Besar AS di Jakarta.***
