Ribuan Pengunjuk Rasa Mengecam Vaksinasi Corona di Australia

- 21 November 2021, 11:05 WIB
Ribuan pengunjuk rasa mengecam vaksinasi corona di Australia.
Ribuan pengunjuk rasa mengecam vaksinasi corona di Australia. /Reuters

ZONA PRIANGAN - Ribuan pengunjuk rasa yang mengecam vaksinasi corona berkumpul di kota-kota di Australia pada Sabtu, 20 November 2021 ketika demonstrasi tandingan yang lebih kecil yang mendukung langkah-langkah kesehatan juga ikut turun ke jalan.

Program vaksin Australia tetap bersifat sukarela dan sangat berhasil, hampir 85 persen populasi berusia di atas 16 tahun telah divaksinasi penuh dan kehidupan kembali normal bagi mereka yang mendapat dua dosis vaksinasi.

Tetapi pengunjuk rasa berunjuk rasa pada Sabtu di beberapa kota besar di Australia yang menentang mandat vaksin, yang dinilainya tidak universal dan hanya diterapkan pada pekerjaan tertentu oleh otoritas negara bagian.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Minggu 21 November 2021: Andin Sulit Menerima Fakta Bahwa Irvan adalah Biang Segala Perkara

Di Melbourne, kerumunan beberapa ribu orang menyerukan agar pemimpin negara bagian Daniel Andrews dipenjara dan menyuarakan kemarahan atas usulan kekuatan pandemi baru yang kontroversial.

Polisi mengatakan hingga 10.000 orang berkumpul di Sydney, di mana seorang pengunjuk rasa berpakaian seperti pejuang kemerdekaan Skotlandia William Wallace dari film "Braveheart" dan yang lainnya berbicara di depan massa dengan mengenakan kostum ala mantan Presiden AS Donald Trump.

Tidak ada laporan tentang bentrokan, juga tidak ada tanda-tanda tiang gantungan atau seruan untuk menggantung para pemimpin politik yang telah difilmkan pada protes Melbourne sebelumnya, memicu kekhawatiran unjuk rasa itu mendorong kekerasan.

Baca Juga: Peng Shuai yang Hilang setelah Mengaku Dilecehkan secara Seksual oleh Petinggi China Kini Videonya Dimunculkan

Meskipun pandangan orang banyak di Sydney sangat luas, kehadiran pengunjuk rasa dari kalangan anti-vaksinasi dan pandangan konspirasi digaungkan oleh pemimpin pengunjuk rasa.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x