Pasukan NATO Gelar Latihan Militer di Estonia, Rusia Merasa Terancam

- 23 November 2021, 06:57 WIB
Kendaraan lapis baja tentara Inggris Warrior terlihat saat istirahat di latihan militer Badai Musim Semi dekat Sillamae, Estonia 7 Mei 2019.*
Kendaraan lapis baja tentara Inggris Warrior terlihat saat istirahat di latihan militer Badai Musim Semi dekat Sillamae, Estonia 7 Mei 2019.* /Reuter /Ints Kalnins

ZONA PRIANGAN - Ketegangan di Eropa Timur belum mereda, menyusul blok NATO melakukan latihan meliter di Estonia dekat perbatasan Rusia.

Moskow menuduh NATO munafik, melakukan ketegangan sendiri namun menyalahkan orang lain.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan latihan gabungan tentara Estonia dan Pasukan Operasi Khusus Angkatan Darat AS menciptakan suasana panas.

Baca Juga: Menhan Ukraina Minta Bantuan Militer AS Antisipasi Perang Lawan Rusia di Perbatasan

“Rusia telah memperingatkan NATO agar tidak menciptakan ketegangan di dekat perbatasan Rusia,” tulis Zakharova di Telegram.

Menurut Zakharova, latihan bersama antara AS dan Estonia dilakukan segera setelah Tallinn dan Washington menandatangani perjanjian militer.

Bagaimana pun, lanjut Zakharova, latihan gabungan di perbatasan Rusi itu hanya menciptakan ketegangan dan NATO tidak memberi penjelasan.

Baca Juga: Tentara Belarusia Persenjatai Migran dengan Gas Air Mata untuk Melawan Penjaga Perbatasan Polandia

"Sementara mereka (NATO) ingin meminta penjelasan keberadaan tentara Rusia yang berada di wilayahnya sendiri," ucap Zakharova.

Zakharova merasa aneh blok pimpinan AS secara teratur menuduh Rusia "tindakan tidak transparan" dan "perilaku agresif".

“Saya ingin tahu seberapa transparan NATO, dalam menempatkan pasukannya di perbatasan Rusia,” ujar Zakharova.

Baca Juga: Kapal Selam Rusia Kursk Tenggelam, Popov: Kemungkinan Ditabrak Kapal Selam Splendid, Toledo, dan Memphis

"Jika mereka menempatan pasukan di perbatasan menganggap normal, mengapa memberi penilaian yang berbeda terhadap tentara Rusia yang berada di wilayahnya sendiri," tegas Zakharova.

Pernyataan Zakharova sebagai jawaban terhadap negara-negara Barat dan media AS bahwa Rusia sedang membangun militernya di dekat perbatasan Ukraina, lapor rt.com.

Pada hari Rabu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mendesak Moskow untuk lebih transparan dalam membangun pasukan di sekitar perbatasan Ukraina.

Baca Juga: Menhan Ukraina Minta Bantuan Militer AS Antisipasi Perang Lawan Rusia di Perbatasan

Pekan lalu, menurut New York Times, direktur intelijen nasional Amerika, Avril Haines, melakukan perjalanan ke Brussels untuk memberi tahu para duta besar NATO tentang kemungkinan intervensi militer Rusia di Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x