Lima Pengunjuk Rasa Anti-Junta di Myanmar Tewas Digilas Kendaraan Militer dan Satu Orang Ditembak Mati

- 6 Desember 2021, 06:29 WIB
Burung-burung terbang di atas Pagoda Shwedagon selama festival Tazaungdaing di Yangon, Myanmar, pada 18 November. Festival Tazaungdaing, juga dikenal sebagai Festival Cahaya, diadakan pada hari bulan purnama Tazaungmone, pada bulan kedelapan dalam kalender tradisional Burma, menandai berakhirnya musim hujan.
Burung-burung terbang di atas Pagoda Shwedagon selama festival Tazaungdaing di Yangon, Myanmar, pada 18 November. Festival Tazaungdaing, juga dikenal sebagai Festival Cahaya, diadakan pada hari bulan purnama Tazaungmone, pada bulan kedelapan dalam kalender tradisional Burma, menandai berakhirnya musim hujan. /UPI/EPA-EFE

 

ZONA PRIANGAN - Lima pengunjuk rasa anti-junta di Myanmar tewas ketika sebuah kendaraan militer menabrak mereka pada Minggu pagi.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 9 pagi tak lama setelah dimulainya pawai jalanan di Kotapraja Kyimyindaing di ibu kota negara Yangon.

Sebuah kendaraan militer menabrak peserta pawai, Myanmar Now, sebuah organisasi berita terlarang melaporkan.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 6 Desember 2021: Andin Diculik dan Disekap, Iqbal Kena Batunya, Al dan Rendy Gulung Irvan

Dikutip dari UPI.com, 5 Desember 2021, Sekitar 20 orang berpartisipasi dalam pawai menentang dan sedikitnya 15 orang ditahan.

Empat orang tewas setelah ditabrak kendaraan dan aparat keamanan menembak mati satu orang lagi.

Sejak kudeta 1 Februari, pasukan keamanan telah melakukan tindakan kekerasan, menewaskan lebih dari 1.300 orang.

Baca Juga: Gunung Semeru Belum Aman, Abu Vulkanik yang Panas Hancurkan 2.970 Rumah Warga Kabupaten Lumajang

Data tersebut adalah menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, sebuah kelompok hak asasi yang melacak pembunuhan di negara itu.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x