Sebelumnya pada hari itu selama kunjungan ke Prancis, Scholz menyerukan kebangkitan kembali pembicaraan "format Normandia" antara Jerman, Prancis, Rusia dan Ukraina untuk menyelesaikan krisis.
"Kami sangat prihatin dengan pasukan yang kami lihat di sepanjang perbatasan Ukraina, dan itulah mengapa penting bahwa Eropa bersikap tegas di daerah ini dan menunjukkan dengan jelas bahwa perbatasan Eropa tidak dapat diganggu gugat," kata Scholz pada konferensi pers dengan Charles Michel, presiden dari Dewan Eropa Uni Eropa.
Sementara Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan selama pertemuannya dengan Scholz tentang risiko ramalan yang terpenuhi dengan sendirinya menyusul penilaian intelijen AS bahwa serangan multi-front di Ukraina oleh Rusia dapat terjadi pada awal tahun depan.***