Baca Juga: Ritual Sadis Suku Inca, Korbankan Anak Perawan untuk Dijadikan Mumi di Pegunungan Andes
Israel, yang menurut laporan itu, melihat prospek negara Muslim yang memiliki nuklir sebagai ancaman eksistensial, dilaporkan mengambil tindakan yang lebih tegas untuk mencegah hal ini terjadi.
Namun, surat kabar itu mengakui bahwa tidak ada "senjata api" untuk menuding Israel tanpa keraguan.
Namun, ada beberapa bukti tidak langsung yang mungkin melibatkan Mossad, klaim laporan tersebut.
Misalnya, terungkap bahwa salah satu pengusaha yang telah menerima ancaman setelah serangan mengatakan kepada polisi Swiss bahwa dinas rahasia Israel telah menghubunginya.
Dia mengatakan kepada penyelidik bahwa seorang pria bernama Mr. David, yang bekerja di kedutaan Israel di Jerman, telah meneleponnya beberapa kali.
Bahkan bertemu dengannya sekali secara langsung untuk mencoba dan meyakinkan dia untuk keluar dari bisnis dengan Pakistan.
Baca Juga: Temukan Ambergris yang Bau Busuk, Seorang Nelayan Jadi Kaya Raya Mendadak
Sejarawan Adrian Hänni juga mengatakan kepada Neue Zürcher Zeitung bahwa pemboman itu memiliki semua ciri operasi dinas rahasia, Mossad.