Selain ucapan terimakasih, Moore juga membagikan tautan ke pidato hawkish yang dia sampaikan di Institut Internasional untuk Studi Strategis November lalu.
Saat itu, dia menjuluki Beijing sebagai "prioritas tunggal terbesar" untuk agen mata-mata, yang tampaknya memberikan inspirasi video sindiran itu.
"Ini bukan hanya tentang mampu memahami China dan pengambilan keputusan China. Kita harus dapat beroperasi tanpa terdeteksi sebagai badan intelijen rahasia di mana pun dalam jaringan pengawasan di seluruh dunia," tutur Moore.
Moore berargumen saat itu, mengecam Beijing sebagai negara otoriter dengan nilai yang berbeda dari kita.
Pertama kali diterbitkan awal pekan ini, klip itu juga mengambil gambar di Amerika Serikat.
Video bercanda menyoroti aparat mata-mata global yang dibuat oleh Badan Keamanan Nasional (NSA), serta perlakuan kasar terhadap pelapor dan jurnalis seperti Edward Snowden dan Julian Assange.
Dari 17 badan intelijen utama Washington, belum ada yang mengakui video tersebut atau berterima kasih kepada China atas sorotan seperti yang dilakukan Moore.***