Kapal Perang Rusia dan China Buktikan Kompak, Lakukan Manuver Siap Hadapi Angkatan Laut Lawan

- 26 Januari 2022, 12:55 WIB
Angkatan Laut Rusia kini memiliki tambahan dua kapal selam bertenaga nuklir.*
Angkatan Laut Rusia kini memiliki tambahan dua kapal selam bertenaga nuklir.* /Russian Ministry of Defense/

ZONA PRIANGAN - Kapal perang Rusia dan China melakukan manuver di Laut Arab, saat Angkatan Laut AS dan Filipina latihan perang di Laut China Selatan.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia melaporkan, manuver menampilkan apal perang besar dan salah satu kapal perusak rudal Beijing.

Moskow mengerahkan Armada Pasifik Rusia, termasuk kapal penjelajah rudal Varyag, kapal anti-kapal selam besar Admiral Tributs, dan kapal tanker laut Boris Butoma.

Baca Juga: Tegang Lagi, 39 Jet Tempur dan Pembom China Terbang ke Taiwan, Taipei Aktifkan Sistem Rudal Pertahanan Udara

Sementara China menampilkan kapal perusak rudal Urumqi dan kapal pemasok kompleks Taihu, lapor rt.com.

Dalam rekaman yang dirilis oleh para pejabat, kapal-kapal terlihat berlayar di samping pesawat di bentangan Laut Arab bagian barat.

Sementara segmen lain dimaksudkan untuk menunjukkan para perwira sedang memasang peralatan di jembatan.

Baca Juga: Sukarelawan Ukraina Menyatakan Siap dalam Perang Gerilya dan Mengirim Kantong Mayat ke Rusia

Selain menyempurnakan manuver taktis mereka, kedua Angkatan Laut berlatih mengatur inspeksi dan pelepasan kapal kargo Boris Butoma yang dibajak.

Pelaut juga melakukan pengangkutan udara dari orang yang terluka dari kapal Admiral Tributs ke kapal perusak Urumqi menggunakan helikopter dek Ka-27PS dari Pacific Fleet Naval Aviation.

Latihan itu dilakukan tak lama setelah Iran, Rusia, dan China memulai latihan perang bersama di Samudra Hindia dalam latihan Sabuk Keamanan Laut 2022 di atas area seluas 17.000 kilometer persegi (6.560 mil persegi).

Baca Juga: Rusia Makin Terkepung, Spanyol Terbangkan Jet Tempur ke Bulgaria dan Prancis Kirim Pasukan ke Rumania

Moskow dan Beijing telah berulang kali menekankan hubungan dekat mereka. Mereka tampak siap untuk menghadapi tekanan Barat.

Berbicara kepada wartawan Rusia sebagai bagian dari konferensi pers tahunannya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa kedua negara bekerja sama di beberapa bidang utama, termasuk pertahanan.

“Kami bekerja sama di bidang keamanan. Tentara China dilengkapi secara signifikan dengan sistem senjata paling canggih di dunia. Kami bahkan mengembangkan senjata berteknologi tinggi tertentu bersama-sama,” ungkap pemimpin Rusia itu.

Baca Juga: Siapa Pemegang Rekor Tercepat di Dunia, Usain Bolt, Cheetah, Elang atau Bersin?

Pada bulan Oktober, kapal angkatan laut Rusia dan China menyelesaikan misi patroli bersama pertama mereka di Samudra Pasifik.

Latihan itu dilakukan tak lama setelah pengumuman pakta kapal selam trilateral antara Washington, London, dan Canberra, yang dikenal sebagai AUKUS, yang secara luas ditafsirkan sebagai dirancang untuk melawan pengaruh China yang berkembang di laut.

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x