Network
ZONA PRIANGAN - Dukungan terhadap Ukraina makin menguat, setelah Kanada menyatakan akan mengirim tambahan 60 tentara.
Sementara ini sudah ada 200 tentara Kanada yang ditempatkan di Ukraina. Menyusul 60 tentara tambahan ketika konflik dengan Rusia makin menegang.
Kemungkinan jumlah tentara yang dikirim Kanada ke Ukraina bisa mencapai 400 personel dalam misi bersama NATO.
Baca Juga: Kroasia Tarik Pasukan dari NATO, Tidak Mau Terlibat Konflik Rusia dengan Ukraina
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan, 60 tentara tambahan akan dikerahkan dalam beberapa hari mendatang.
“Kontribusi terbesar yang dapat diberikan Kanada ke Ukraina saat ini adalah tentara,” kata Menteri Pertahanan Kanada, Anita Anand.
Anita Anand mengungkapkan bahwa Kanada itu telah melatih lebih dari 30.000 tentara Ukraina, termasuk untuk menghadapi serangan.
“Kita tidak boleh meremehkan pentingnya misi pelatihan ini,” ujar Anita Anand yang dikutip rt.com.
Kanada juga mengirimkan bantuan tidak mematikan ke Ukraina dan akan berbagi intelijen dengan negara itu karena Amerika Serikat dan sekutunya terus mengungkapkan ketakutan atas 'invasi' hipotetis Rusia.
Trudeau mengatakan pada hari Rabu bahwa Kanada selalu menjadi teman Ukraina dan akan selalu ada di sana dengan dukungan yang diperlukan.
Baca Juga: Unik, Republik Molossia, Jumlah Penduduknya Cuma 7 Orang, Punya Bendera dan Lagu Kebangsaan
"Selain itu, Kanada juga akan memberi Ukraina pinjaman $ 120 juta," tutur Trudeau.
Dia menambahkan negaranya senang berada di sana untuk memperkuat ketahanan dan kekuatan ekonomi Ukraina yang dihadapi dengan destabilisasi Rusia.
Membela keputusan Kanada untuk tidak mengikuti contoh AS dan Inggris dan mengirim bantuan mematikan ke Ukraina, Trudeau berpendapat bahwa solusi untuk ketegangan ini harus diplomatik.
Baca Juga: Bhutan Negara Unik, Melarang Warganya Miskin dan Pernah Menolak Kehadiran Internet
Pekan lalu, sebuah tim kecil pasukan khusus Kanada dilaporkan dikerahkan ke Ukraina untuk mengembangkan rencana evakuasi bagi personel diplomatik Kanada jika terjadi invasi skala penuh, menurut Global News Kanada.
Moskow telah berulang kali membantah klaim bahwa mereka bermaksud untuk menyerang Ukraina.
Menteri luar negeri Kiev Dmitry Kuleba pada hari Rabu juga tampaknya menepis laporan tentang adanya invasi kilat.
Baca Juga: Seperti Film Horor, Perut Ikan Paus Sperma Meledak, Seisi Kota Tainan Dilumuri Darah dan Jeroan
Kuleba mengatakan kepada media bahwa jumlah pasukan Rusia yang ditempatkan di dekat perbatasan dengan Ukraina tidak cukup untuk serangan skala penuh.***
