Pria China Terjebak Penjualan Darah Ilegal, Dia Tertipu Tawaran Kerja Palsu di Kamboja

- 20 Februari 2022, 21:04 WIB
Li, seorang pria China jadi korban geng penjualan darah ilegal di Kamboja.*
Li, seorang pria China jadi korban geng penjualan darah ilegal di Kamboja.* /Daily Star/

ZONA PRIANGAN - Seorang pria China terjebak dalam geng penjualan darah di Kamboja. Dia awalnya tertipu tawaran kerja palsu.

Pria yang disebut Li itu memiliki golongan darah O negatif, yang banyak dicari di Kamboja dan harganya mahal.

Geng Kamboja itu mengambil darah dari Li setiap bulan dan dijual secara online, lapor South China Morning Post.

Baca Juga: Setiap Menikah, Pria Muslim di Srinagar Menghadapi Tuduhan Penculikan

Setelah menjadi korban pemerasan dengan diambil darahnya, Li akhirnya berhasil melarikan diri.

Pria China itu saat ini dirawat di rumah sakit dan dalam kondisi stabil, dan kasusnya mendapat perhatian dari Kedutaan China di Kamboja.

Kisah tragis yang dialami Li, berawal tawaran kerja palsu. Li justru ditodong senjata dan diselundupkan dari China ke Vietnam.

Baca Juga: Pemilik Ajian Waringin Sungsang, Rawa Rontek, Lembu Sekilan, dan Ngalap Ngampar Sulit Dikalahkan

Semula geng penipuan itu hendak meminta tebusan ke keluarga Li. Mengetahui Li yatim piatu, korban akhirnya dijual ke Kamboja.

Li yang pernah bekerja sebagai satpam di Shenzhen dan Beijing akhirnya dipaksa menjual darahnya secara ilegal.

Sejak Agustus 2021, geng di Kamboja mengambil 800ml darah setiap bulan dari Li.

Baca Juga: Usia 45 Tahun ke Atas saat Berada di Kamar Mandi Pintunya Jangan Dikunci, Ini Penjelasannya

Pedoman untuk mendonorkan darah dengan aman merekomendasikan tidak lebih dari 500ml paling banyak per donor.

Ketika dia dirawat di rumah sakit minggu lalu, lengan Li penuh dengan memar dan bekas tusukan jarum.

Dikutip Daily Star, Li mengungkapkan ada tujuh pria lain ditahan di ruangan yang sama dengannya.

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya

Karena dia memiliki golongan darah O negatif, yang menurut orang yang mengujinya "cukup berharga" geng mengambil lebih banyak darah darinya daripada tujuh lainnya.

Pria itu diancam akan dijual kepada pemanen organ ilegal jika dia tidak memberikan darahnya kepada mereka.

Kedutaan China di Kamboja mengirim staf untuk mengunjungi Li di rumah sakit dan mengatakan telah meminta polisi Kamboja untuk memprioritaskan kasus tersebut.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x