Lapid mengatakan kepada Jerusalem Post bahwa dia harus "lebih berhati-hati daripada menteri luar negeri lainnya di dunia" karena Rusia dan Ukraina memiliki populasi Yahudi yang besar.
Dia mengatakan dia berharap upaya mediasi oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron akan terbukti berhasil dalam menghindari invasi.
Baca Juga: Pos Perbatasan Rusia di Desa Shcherbakovo Hancur Terkena Proyektil, Ukraina Tolak Bertanggung Jawab
Keputusan oleh Israel datang satu minggu setelah Amerika Serikat memindahkan sementara kedutaannya ke Lviv dan hanya beberapa hari setelah Inggris juga memindahkan kedutaannya ke Lviv.
Awal bulan ini, Kanada mengatakan akan memindahkan sementara kedutaannya ke Lviv, Politico melaporkan. Jerman mengatakan akan tetap membuka kedutaan di Kyiv dan memindahkan meja konsulatnya ke Lviv, sementara Belanda mengatakan sebagian besar personelnya akan meninggalkan negara itu.***