Ketegangan Meningkat, Pasukan Rusia Siap Tempur untuk Invasi Ukraina yang Akan Segera Terjadi

- 24 Februari 2022, 08:00 WIB
Kendaraan lapis baja Rusia bersiaga di jalan di wilayah Rostov Selasa, karena Pentagon memperkirakan Rabu bahwa 80% dari pasukan negara di wilayah itu kini siap tempur.
Kendaraan lapis baja Rusia bersiaga di jalan di wilayah Rostov Selasa, karena Pentagon memperkirakan Rabu bahwa 80% dari pasukan negara di wilayah itu kini siap tempur. /UPI/Yuri Kochetkov/EPA-EFE

ZONA PRIANGAN - Juru bicara Pentagon John Kirby, Rabu mengatakan, bahwa pasukan Rusia yang berkumpul di sekitar perbatasan dengan Ukraina sekarang sebagian besar siap tempur, dan serangan skala penuh tampaknya tak terelakkan.

"Mereka siap untuk berangkat sekarang jika mereka mendapat perintah untuk berangkat," kata Kirby saat konferensi pers.

Sementara itu, badan intelijen AS telah memperingatkan pemerintah Ukraina bahwa invasi Rusia tampaknya sudah dekat, menurut CNN.

Baca Juga: Ikatan Cinta Kamis 24 Februari 2022: Jessica Curiga dengan Wanita yang Datang dan Mengaku sebagai Istri Irvan

Rusia sekarang memiliki semua kekuatan udara, darat dan laut yang diperlukan untuk kampanye militer besar, di tempat dan siap untuk melancarkan serangan, itu termasuk rudal jelajah dan balistik, sumber senior di Departemen Pertahanan mengatakan kepada USA Today.

Lebih dari 150.000 tentara Rusia, serta pasukan separatis dari bagian timur Ukraina, berada di wilayah tersebut, kata Kirby, menambahkan bahwa 80% berada dalam posisi dan siap tempur, lapor UPI.com, 23 Februari 2022.

Prajurit Ukraina mendapat amunisi Rabu, tidak jauh dari militan pro-Rusia di kota Luhansk, Ukraina, pada hari yang sama juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan hampir semua tentara Rusia di daerah itu siap tempur dan invasi tampaknya akan segera terjadi./
Prajurit Ukraina mendapat amunisi Rabu, tidak jauh dari militan pro-Rusia di kota Luhansk, Ukraina, pada hari yang sama juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan hampir semua tentara Rusia di daerah itu siap tempur dan invasi tampaknya akan segera terjadi./ UPI/Zurab Kurtsikidze/EPA-EFE

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pada hari Rabu bahwa menurut intelijen yang dia lihat, "Rusia berada pada kesiapan puncak untuk sekarang menyelesaikan invasi skala penuh ke Ukraina, dan itu kemungkinan akan terjadi dalam 24 jam ke depan," Sky News melaporkan.

Baca Juga: Hadiahkan Al Fatihah untuk Diri Sendiri, Ini Cara Mengamalkannya dan Rasakan Manfaat serta Keutamaannya

Australia adalah anggota Five Eyes, aliansi intelijen yang terdiri dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris, dan Amerika Serikat.

Awal pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka mendeklarasikan dua wilayah Ukraina timur yang dikuasai separatis pro-Rusia untuk merdeka.

Putin mengatakan pasukan Rusia akan dikirim ke Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk untuk alasan pemeliharaan perdamaian. Keduanya secara kolektif dikenal sebagai wilayah Donbas.

Baca Juga: AS Mengimbau Warganya untuk Tidak Bepergian ke 4 Negara Asia Ini karena Alasan COVID-19

“Menurut informasi yang saya miliki, Putin memindahkan pasukan dan tank tambahan ke wilayah Donbas yang diduduki,” Perdana Menteri Latvia Arturs Krišjānis Kari mengatakan kepada CNN, Rabu.

Peningkatan kehadiran angkatan laut Rusia di Laut Hitam terus berlanjut, dan sekarang mencakup lebih dari 20 kapal perang, beberapa di antaranya adalah kapal pendarat amfibi.

Ini terjadi setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan keadaan darurat pada Rabu, dan memanggil tentara cadangan.***

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah