Pesan Terakhir Tentara Rusia untuk Ibunya sebelum Dia Terbunuh di Medan Perang Ukraina

- 2 Maret 2022, 12:52 WIB
Sergiy Kyslytsya mengangkat apa yang dia gambarkan sebagai tangkapan layar tercetak dari percakapan pesan teks ponsel seorang tentara Rusia.
Sergiy Kyslytsya mengangkat apa yang dia gambarkan sebagai tangkapan layar tercetak dari percakapan pesan teks ponsel seorang tentara Rusia. /Mirror/REUTERS

ZONA PRIANGAN - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendengar kata-kata terakhir seorang tentara Rusia kepada ibunya yang dikirim melalui pesan tertulis dalam ponsel sebelum dia terbunuh.

Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya membaca pesan tentara itu di mana ia menggambarkan "perang yang nyata berkecamuk" dan berkata "mama ini sangat sulit".

Itu dibacakan pada hari Senin selama sesi khusus darurat tentang invasi Rusia karena melanjutkan serangannya di negara Eropa timur.

Baca Juga: Konvoi Kendaraan Militer Rusia Melambat, Kehabisan Bensin dan Makanan dalam Jarak 15 Mil dari Kyiv, Ukraina

Pesan tentara itu berbunyi: "Mama saya di Ukraina. Ada perang nyata yang berkecamuk di sini. Saya khawatir. Kami mengebom semua kota bersama-sama, bahkan menargetkan warga sipil.

"Kami diberitahu bahwa mereka akan menyambut kami dan mereka jatuh di bawah kendaraan lapis baja kami, melemparkan diri mereka ke bawah kemudi dan tidak mengizinkan kami lewat."

"Mereka menyebut kami fasis. Mama, ini sangat sulit." tulisnya, seperti dikutip ZonaPriangan dari Mirror, 1 Maret 2022.

Baca Juga: Mengharukan, Gadis Kecil Menangis Saat Mengucapkan Selamat Tinggal pada Ayahnya yang Berjuang untuk Ukraina

Tentara Rusia dikatakan menanggapi teks ibunya di mana dia menjelaskan bahwa ayahnya bertanya apakah dia bisa mengiriminya bingkisan.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x