Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba membagikan video salah satu rudal yang melayang di udara setelah ditembakkan oleh pasukan Rusia.
"[Presiden Rusia Vladimir] Putin melanjutkan serangan misilnya yang pengecut dan biadab, pemboman udara terhadap warga sipil," kata Kuleba.
Komentar Zelensky datang hanya beberapa hari setelah dia menyebut NATO "lemah" dalam pidato Jumat setelah aliansi itu menolak zona larangan terbang di atas Ukraina.
Dia telah menyerukan zona larangan terbang setelah pasukan Rusia pada hari Jumat mengambil alih Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia di Ukraina selama serangan penembakan.
"Kami percaya bahwa negara-negara NATO telah menciptakan narasi bahwa menutup langit di atas Ukraina akan memprovokasi agresi langsung Rusia terhadap NATO," kata Zelensky, Jumat.
"Ini adalah self-hypnosis dari mereka yang lemah, kurang percaya diri secara internal, meskipun faktanya mereka memiliki senjata berkali-kali lebih kuat dari kita."
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dalam jumpa pers di Brussels pada hari Jumat bahwa Amerika Serikat tidak akan membuat zona larangan terbang karena penerapannya dapat memicu perang lebih lanjut di Eropa.