Tentara Rusia Menjarah Supermarket Karena Dilanda Kelaparan, Mereka Mulai Ketakutan Menghadapi Pembantaian

- 8 Maret 2022, 05:54 WIB
Seorang tentara Rusia yang ditangkap di depan bendera Ukraina.*
Seorang tentara Rusia yang ditangkap di depan bendera Ukraina.* /The Sun/

Dia menambahkan akan melakukan apa saja untuk kembali ke rumah ... mengundurkan diri dari tentara, saya tidak peduli.

Kerabatnya di kampung halaman memintanya untuk "berhenti" dari tentara juga.

Baca Juga: Dunia Hiburan Berduka, Pasha Tewas Tertembak, Serangan Rusia di Kota Irpin Minta Korban Sipil

Prajurit itu mengatakan: "Kami menantikan kapan semuanya akan berakhir dan kami akan pulang, perang sialan ini mengacaukan semua orang, bertempur tanpa alasan."

Seorang tentara, dalam kata-kata kasar di telepon kepada rekannya yang melek kata-kata umpatan, dilaporkan mengatakan batalionnya "paling dekat" dengan pasukan Ukraina dan menghadapi "pembantaian" di tangan musuh.

Dia menggambarkan rekan-rekan prajuritnya "bangun sambil berteriak" di malam hari, sementara yang lain "gemetar" dan "takut" menolak untuk bertarung.

Baca Juga: Komandan Garda Nasional Rusia Ditangkap Tentara Ukraina, Minta Maaf agar Diberi Pengampunan

Seorang tentara ketiga, dalam sebuah panggilan yang diduga dengan istrinya di Rusia, mengatakan kepadanya: "Rusia sendiri menyerang Ukraina, mengapa saya tidak mengerti. Kami pasti di sini sampai Mei, itu sudah pasti."

Dia menambahkan: "Perang mungkin berlangsung selama beberapa tahun... seseorang di sini meninggal setiap hari."

Percakapan kelima diduga dicegat antara dua tentara Rusia, salah satunya di garis depan.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x