Pejabat Pertahanan AS Sebut Pasukan Rusia Mengalami Kemajuan dari Arah Krimea Menuju Mykolayiv

- 9 Maret 2022, 17:48 WIB
Jembatan Krimea.*
Jembatan Krimea.* /RIA /Konstantin Mikhalchevsky

ZONA PRIANGAN - Seorang pejabat pertahanan Amerika Serkat (AS) menyebut, pasukan Rusia mengalami kemajuan di wilayah barat laut Ukraina.

Pasukan Kremlin itu bergerak ke Ukraina lewat Krimea sekitar 25 mil dari Mykolayiv. Di sana tentara Moskow memegang kendali.

Pejabat itu mencatat ada spekulasi bahwa langkah di Mykolayiv dimaksudkan untuk menempatkan pasukan pada posisi untuk menyerang lebih dalam.

Baca Juga: Pasukan Rusia Masih Utuh 95 Persen, Serangan Pertama Hanya untuk Menebar Ketakutan dan Kebingungan

Target tentara Rusia, yakni merebut kota pelabuhan Odessa dari utara saat pasukan amfibi menyerang dari pantai.

"Kami tidak melihat bukti pendaratan amfibi pasukan Ukraina pada saat ini," ucap pejabat itu yang dikutip ABC News.

Di pantai Laut Azov, pasukan Rusia telah mengisolasi Mariupol dan terus membombardirnya dengan serangan jarak jauh.

Baca Juga: Rusia Ungkap Dokumen Rahasia Ada Rencana Militer Ukraina Lakukan Serangan ke Luhansk dan Donetsk Maret Ini

Ribuan tentara mendarat di pendaratan amfibi pada hari kedua invasi mendekati kota dari barat daya ketika lebih banyak pasukan mendorong turun dari Donetsk.

Pekan lalu, sekretaris pers Pentagon John Kirby mengumumkan telah membentuk "garis dekonfliksi" dengan Rusia untuk mengurangi kemungkinan salah perhitungan.

Langkah itu sebagai upaya untuk menurunkan ketegangan karena wilayah udara yang diperebutkan di atas Ukraina sekarang bertabrakan dengan wilayah udara NATO.

Baca Juga: Saat Terjadi Perang Rusia-Ukraina, Cewek Cantik Ini Jadi Pusat Perhatian, Dapat Julukan 'Gadis Bond'

Pejabat senior pertahanan mengatakan bahwa pada hari Selasa, kedua negara telah menggunakan saluran itu sekitar selusin kali.

Namun sejauh ini hanya untuk panggilan uji coba untuk memastikan seseorang menjawab di ujung yang lain.

“Sebagian besar wilayah udara Ukraina, utara dan selatan, berada di bawah payung kemampuan rudal permukaan-ke-udara Rusia,” kata pejabat itu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x