Ekspedisi yang dipimpin oleh penjelajah kutub Inggris John Shears itu dioperasikan dari kapal pemecah es Afrika Selatan Agulhas II dan juga meneliti dampak perubahan iklim, menemukan "Endurance" empat mil atau sekitar enam km dari posisi yang dicatat oleh Worsley.
Meskipun terdampar di atas es, 28 orang kru "Endurance" berhasil kembali ke rumah dalam kondisi hidup dan kisah mereka dianggap sebagai salah satu kisah bertahan hidup yang hebat dalam sejarah manusia.
Mereka berjalan kaki melintasi laut es, bertahan hidup dengan mengonsumsi anjing laut dan penguin, sebelum akhirnya berlayar dengan tiga sekoci dan mencapai Elephant Island yang tidak berpenghuni.
Dari sana, Shackleton dan beberapa awak mendayung sekitar 1.300 km di sekoci James Caird ke Georgia Selatan, di mana mereka mencari bantuan dari stasiun perburuan paus.
Pada upaya penyelamatan keempatnya, Shackleton berhasil kembali menjemput kru lainnya dari Elephant Island pada Agustus 1916, dua tahun setelah Ekspedisi Trans-Antartika Imperial meninggalkan London.***