Sopir Truk yang Bekerja di Belanda Ini Ingin Balas Dendam Terhadap Pasukan Rusia Karena Adiknya Terbunuh Roket

- 13 Maret 2022, 12:48 WIB
Foto ilustrasi sopir truk.*
Foto ilustrasi sopir truk.* /Pixabay /Time1337

Bahkan motivasi Yurii perang lawan Rusia sangat pribadi karena adik bungsunya tewas tertembak roket pasukan Kremlin.

“Saya mengenali saudara laki-laki saya hanya dari pakaiannya; tidak ada cara lain untuk mengenalinya,” kata Malinskiyi kepada Aljazeera, berdiri di jalan di depan barikade ban yang besar.

Baca Juga: Rusia Ancam Hancurkan Konvoi Senjata NATO, Inggris Tidak Takut Tetap Kirim Bantuan ke Ukraina

“Inilah orang-orang yang tidak pernah berperang, yang tidak pernah melepaskan tembakan, yang bahkan tidak pernah mendengar suara senapan, tetapi kita semua siap. Percayalah, moral saya tidak pernah setinggi ini dan saya tidak pernah sesiap ini,” katanya.

Gambar satelit yang diambil pada hari Kamis oleh sebuah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat menunjukkan konvoi tentara Rusia sepanjang 64 km (40 mil).

Konvoi itu bergerak di luar Kiev selama hampir dua minggu, kini telah tersebar di sekitar ibu kota, mungkin bersiap untuk serangan penuh.

Baca Juga: Kapal Perang HMS Diamond dan Jet Typhoon Lakukan Patroli Mengawasi Pergerakan Pasukan Rusia

Barisan kendaraan, tank, dan artileri sekarang berjarak kurang dari 25 km (11 mil) dan perlahan-lahan bergerak menuju Kiev.

Kiev telah berubah menjadi benteng dan banyak sukarelawan bergabung dalam pertempuran. Laki-laki yang baru dua pekan lalu duduk di kantor atau bekerja di bidang konstruksi kini bersiap membela tanah airnya.

Dengan Kiev sebagai target utama “operasi militer khusus” Presiden Rusia Vladimir Putin, warga sipil yang tetap berada di kota itu menguatkan diri.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah