Kremlin Malu-malu Menyatakan Menyerah, Pasukan Rusia Ditarik Mundur Konsentrasi di Donbass

- 26 Maret 2022, 19:26 WIB
Kemenangan cepat yang dijanjikan oleh Vladimir Putin telah berubah menjadi pertumpahan darah.*
Kemenangan cepat yang dijanjikan oleh Vladimir Putin telah berubah menjadi pertumpahan darah.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin mulai merasa kalah dan gagal menaklukan Kiev dalam waktu cepat, sehingga memilih mundur.

Kremlin secara malu-malu mengeluarkan pernyataan akan fokus pada "pembebasan" wilayah separatis pro-Moskow (Donets dan Luhansk).

Sejauh ini, Ukraina bukannya menyerah justru mampu memberikan serangan balik. Bahkan pasukan Rusia terusir hingga 21 mil menjauh dari Kiev.

Baca Juga: Operasi Biloxi: Empat Jet Typhoon Inggris Terbang ke Atas Laut Hitam Mendekati Perbatasan Ukraina

Tentara Rusia mengatakan fase pertama kampanye militernya telah berakhir dan pasukan sekarang akan fokus di Donbass, lapor The Sun.

Di kubu Ukraina tetap menaruh curiga dengan retorika Kremlin. Tentara Ukraina meningkatkan pertahanan khawatir ada serangan dadakan Rusia.

Sergei Rudskoi, Kepala Direktorat Operasional Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia, mengatakan pada hari Jumat: "Tugas utama tahap pertama operasi telah selesai.

Baca Juga: Rudal Stinger Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia di Izyum, Dua Pilot Selamat Gunakan Parasut

"Potensi tempur angkatan bersenjata Ukraina telah berkurang secara signifikan, yang memungkinkan (kami) - saya tekankan sekali lagi - untuk memfokuskan upaya utama kami untuk mencapai tujuan utama - pembebasan Donbass," ujar Sergei Rudskoi.

Dia mengklaim pasukan Rusia telah "secara praktis" menghancurkan angkatan udara dan pertahanan anti-pesawat Ukraina, serta angkatan laut.

Tapi Rudskoi mengatakan tentara Rusia tidak mengesampingkan serangan lebih lanjut di kota-kota Ukraina - mengklaim serangan itu tidak direncanakan.

Baca Juga: Ukraina Sita 117 Tank Rusia, Masih Bisa Digunakan Kembali untuk Kepentingan Melawan Pasukan Vladimir Putin

"Awalnya, kami tidak berencana menyerbu mereka untuk mencegah kehancuran dan meminimalkan kerugian di antara personel dan warga sipil," katanya kepada wartawan.

"Meskipun kami tidak mengesampingkan kemungkinan seperti itu, bagaimanapun, ketika kelompok individu menyelesaikan tugas yang ditugaskan kepada mereka ... kekuatan dan sarana kami akan berkonsentrasi pada hal utama - pembebasan penuh Donbass."

Pasukan Putin dilanda moral yang anjlok setelah kemenangan cepat yang dijanjikan oleh tiran itu berubah menjadi pertumpahan darah dalam menghadapi perlawanan Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x