ZONA PRIANGAN - Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss tidak takut atas ancaman Rusia yang akan menghancurkan konvoi bantuan senjata ke Ukraina.
Sejauh ini, Inggris merupakan negara yang paling rajin mengirim senjata ke Ukraina untuk melawan Rusia.
Sebelumnya, Duta Besar Rusia Andrey Kelin telah memperingatkan bahwa kedatangan senjata Inggris akan membuat konflik di Ukraina 'lebih berdarah'.
Dia mengeluarkan ancaman konvoi senjata Inggris akan menjadi 'target yang sah' segera setelah mereka melintasi perbatasan Ukraina.
Menanggapi ancaman itu, Liz Truss menegaskan Inggris tidak berhenti mengirimkan senjata untuk memastikan Vladimir Putin kalah.
"Kami telah meningkatkan dengan sekutu dan mitra kami untuk memperkuat teman-teman Ukraina," ujar Liz Truss yang dikutip The Sun.
Baca Juga: Siloviki Bisa Menggulingkan Posisi Vladimir Putin, Kekayaan dan Kekuasaan Mereka Mulai Terusik
Liz Truss menegaskan, Inggris pun akan memukul Rezim Putin di tempat yang menyakitkan dengan sanksi.
"Minggu depan, saya akan terbang ke Polandia untuk melihat pekerjaan besar yang kami lakukan di lapangan untuk mengatasi korban manusia dari perang Putin," tuturnya.
"Kemudian saya akan pergi ke Brussel untuk bekerja dengan sekutu NATO dan mitra G7 kami untuk mendorong tindakan ke depan," tambahnya.
"Kami bangga telah memimpin sebagai negara pertama di Eropa yang mulai mengirimkan senjata kepada rakyat Ukraina," ungkap Liz Truss.
"Kami telah memberikan sanksi lebih banyak kepada kroni Putin dan bisnis Rusia daripada negara lain mana pun," pungkasnya.***