Pasukan Vladimir Putin Masih Galak, Periksa Para Pengungsi dari Mariupol dengan Cara Menelanjangi

- 3 April 2022, 17:35 WIB
Evakuasi sedang berlangsung saat Rusia melanjutkan pengepungan di kota pelabuhan selatan Mariupol.*
Evakuasi sedang berlangsung saat Rusia melanjutkan pengepungan di kota pelabuhan selatan Mariupol.* /Reuters /Alexander Ermochenko

ZONA PRIANGAN - Walau ada pernyataan menarik mundur pasukan, tentara Rusia masih mengontrol warga termasuk di Mariupol, Ukraina.

Warga belum leluasa untuk mengungsi. Pasukan Vladimir Putin masih memeriksa warga yang akan ke luar dari Mariupol.

Beberapa warga sipil yang telah melarikan diri dari kota yang terkepung mengatakan tentara Rusia yang mencari pejuang Ukraina.

Baca Juga: Pasukan Rusia Tembak Warga di Belakang Kepala dengan Tangan Terikat, Tentara Ukraina Rebut 30 Kota

Pasukan Kremlin berulang kali menghentikan warga saat mereka ingin mengungsi ke tempat lebih aman.

“Mereka menelanjangi para pria, mencari tato,” kata Dmytro Kartavov, seorang tukang bangunan berusia 32 tahun.

Penangkapan Mariupol akan memberi Moskow jembatan darat yang tak terputus dari Rusia ke Krimea, yang direbutnya dari Ukraina pada 2014.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Hujani Odessa dengan Rudal, Warga yang Sedang Berpesta Kemenangan Jadi Panik

Tetapi perlawanannya juga telah mengambil makna simbolis selama invasi Rusia, kata Volodymyr Fesenko, kepala think-tank Ukraina Penta.

"Mariupol telah menjadi simbol perlawanan Ukraina, dan tanpa penaklukannya, Putin tidak bisa duduk di meja perundingan," kata Fesenko yang dikutip Aljazeera.

Perunding Ukraina dan Rusia bertemu untuk pembicaraan tatap muka minggu ini di Istanbul Turki, tetapi menggambarkan pembicaraan itu sebagai "sulit".

Baca Juga: Hadapi Ancaman Rusia, Inggris Siap Gunakan Senapan 'Pembuat Janda', Muntahkan 8.000 Peluru per Menit

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada hari Sabtu bahwa “yang utama adalah pembicaraan berlanjut, baik di Istanbul atau di tempat lain”.

Putaran baru pembicaraan belum diumumkan.

Tetapi negosiator Ukraina David Arakhamia mengatakan pada hari Sabtu bahwa kemajuan yang cukup telah dibuat untuk memungkinkan pembicaraan langsung antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Gempuran Tentara Ukraina Tewaskan Komandan Brigade Serangan Udara Rusia, Korban Dimakamkan di Ryazan

“Pihak Rusia mengkonfirmasi tesis kami bahwa rancangan dokumen telah cukup dikembangkan untuk memungkinkan konsultasi langsung antara para pemimpin kedua negara,” kata Arakhamia.

Rusia belum mengomentari kemungkinan itu.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x