ZONA PRIANGAN - Batalyon Cadangan ke-5 dari Resimen ke-28 Ukraina melepaskan rudal Javelin yang menghancurkan kendaraan perang Rusia.
Batalyon Ukraina yang dikenal sebagai the Knights of the Winter Campaign membagikan keberhasilannya dengan video di media sosial.
Mereka menggunakan rudal darat-ke-udara Javelin buatan Inggris yang membuat target Rusia meledak cukup keras dan memicu kobaran api.
Menurut Mirror, klip rudal, yang diperkirakan diluncurkan oleh Angkatan Darat Ukraina, ditemukan pagi ini.
Saking kerasnya hantaman rudal Javelin, membuat targetnya terlempar ke udara. Terlihat juga kilatan seiring bunyi ledakan.
Ini keberhasilan kesekian kalinya, rudal Javelin merontokkan kekuatan pasukan Vladimir Putin.
Tentara Ukraina membagikan video itu dengan pesan berbunyi: "Selamat pagi Ukraina! Pada malam hari, Batalyon Cadangan ke-5 dari Resimen ke-28, dinamai dari the Knights of the Winter Campaign, melakukan pekerjaan yang luar biasa."
Militer menambahkan: "Begitulah pukulan lembing. Kemuliaan bagi Ukraina!"
Dalam rekaman tersebut, tampaknya difilmkan pada dini hari tadi, sebuah rudal Javelin yang bersinar terlihat melaju di udara pada ketinggian rendah sebelum tampaknya mengenai sasaran, memicu ledakan besar.
Angkatan Darat Ukraina tidak mengatakan di mana serangan itu terjadi. Namun, kemungkinan sekitar Donbass di mana pasukan Rusia berkumpul.
Rekaman itu muncul lebih dari seminggu setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson "lebih banyak membantu" daripada para pemimpin lain dalam perlawanan terhadap Rusia.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa total kerugian tempur militer Rusia sudah mencapai sekitar 18.300 personel.
Baca Juga: Sadis, Wali Kota Motyzhyn, Olga Sukhenko Sekeluarga Tewas Ditembak Pasukan Vladimir Putin
Mereka menambahkan bahwa Rusia juga telah kehilangan 647 tank, 1.844 kendaraan tempur lapis baja, dan 330 sistem artileri.
Turut hancur pula 107 sistem peluncuran roket ganda, 54 sistem peperangan anti-pesawat, 147 pesawat, 134 helikopter.
Kerugian lain mencakup, 1.273 kendaraan bermotor, tujuh kapal/pemotong, 76 bahan bakar tank, 92 kendaraan udara tak berawak, 25 unit peralatan khusus dan empat sistem SRBM bergerak.***