ZONA PRIANGAN - Setelah informasi perkosaan yang dilakukan tentara Rusia menyeruak, gadis-gadis Ukraina memilih potong rambut pendek.
Sejauh ini, para tentara Kremlin tampaknya lebih senang gadis berambut panjang untuk dijadikan korban perkosaan.
Dalam beberapa kasus, pasukan Vladimir Putin memasuki ruang bawah tanah tempat persembunyian warga, kemudian menjambak gadis pemilik rambut panjang.
Baca Juga: Suaminya Ditembak, Wanita Ukraina Ini Diperkosa Berulang Kali oleh Tentara Rusia di Depan Anaknya
Rambut panjang gadis itu ditarik dan diseret dengan paksa. Peristiwa berikutnya sudah bisa ditebak, gadis itu diperkosa secara brutal.
Wakil Wali Kota Ivankiv, Maryna Beschastna menceritakan sambil menangis, bagaimana gadis-gadis berambut menjadi korban perkosaan.
Tak heran jika kemudian, sejumlah gadis langsung memotong pendek rambutnya agar tidak menarik perhatian tentara Rusia.
Baca Juga: Charcoal, Penembak Jitu Cantik Berambut Panjang, Belum Puas Membunuh Tentara Kremlin Sejak 2017
“Ada kasus di satu desa, dua saudara perempuan diperkosa… anak perempuan berusia 15 dan 16 tahun karena berambut panjang," tutur Maryna Beschastna kepada ITV.
Menurut Maryna Beschastna, pelecehan yang dilakukan tentara Moskow diawali dengan menarik/menjambak gadis berambut panjang.
"Itu sangat menyakitkan dan gadis-gadis itu berakhir dengan penderitaan yang luar biasa," ucap Maryna.
"Gadis-gadis mulai memotong pendek rambut mereka agar kurang menarik, jadi tidak ada yang melihat mereka lagi," tambahnya.
Pasukan Putin telah disamakan dengan "binatang" setelah tindakan menjijikkan mereka saat menyerang Ukraina.
Ivankiv akhirnya dibuka ke seluruh negeri setelah lebih dari sebulan dikendalikan oleh pasukan Vladimir Putin, berkat insinyur tentara Ukraina yang membangun jembatan ponton, tulis The Sun.
Meskipun penduduk yang dibebaskan merasa lega karena bebas, kisah trauma mereka telah mengirimkan gelombang kejut ke seluruh negeri.***