Serangan Pasukan Rusia di Donbass Mulai Menelan Korban, Gubernur Donetsk: 4 Warga Sipil Tewas di Vuhledar

- 7 April 2022, 16:52 WIB
Kobaran api akibat ledakan di wilayah Donbass terlihat dari kejauhan.*
Kobaran api akibat ledakan di wilayah Donbass terlihat dari kejauhan.* /rt.com./

ZONA PRIANGAN - Serangan pasukan Vladimir Putin yang akan difokuskan di wilayah timur Ukraina mulai terbukti.

Suara tembakan dan ledakan artileri sering terdengar di wilayah Donbass. Sementara korban sipil mulai berjatuhan.

Dikutip Aljazeera, Gubernur wilayah Donetsk, Pavlo Kyrylenko lewat saluran Telegram melaporkan, empat warga sipil tewas di Kota Vuhledar.

Baca Juga: Suaminya Ditembak, Wanita Ukraina Ini Diperkosa Berulang Kali oleh Tentara Rusia di Depan Anaknya

Yang menyedihkan, mereka tewas saat mengantri untuk mendapatkan bantuan kemanusiaan. Warga Kota Vuhledar mulai kesulitan makanan.

Satu warga sipil lainnya tewas di pemukiman Ocheretyne. Jumlah korban diperkirakan bertambah seiring meningkatnya serangan Rusia.

Pihak berwenang Ukraina mendesak warga yang tinggal di wilayah timur untuk segera mengungsi, menjauh dari zona konflik.

Baca Juga: Di Kota Ivankiv, Tentara Vladimir Putin Memilih Gadis Berambut Panjang untuk Dijadikan Korban Perkosaan

Serangan gencar pasukan Kremlin berisiko mematikan warga sipil. Ada kekhawatiran tentara Moskow akan membuat Donbass seperti Mariupol dan Bucha.

Tragedi Mariupol dan Bucha cukup mengerikan, dimana korban warga sipil jumlahnya cukup banyak.

Walau Kremlin membantah menyerang warga sipil, namun tentara Ukraina memiliki bukti adanya kuburan massal dan mayat yang berserakan di jalan.

Baca Juga: Sejumlah Mayat Ditemukan Telanjang, Diduga Korban Perkosaan Tentara Kremlin di Kota Bucha dan Irpin

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia sedang bekerja untuk mengumpulkan kekuatan tempur untuk mewujudkan ambisi buruk mereka di Donbas.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x