"Pertarungan Anda adalah perjuangan kami. Saya di sini bersama Anda di Kyiv hari ini untuk memberi tahu Anda bahwa Eropa ada di pihak Anda. Inilah pesannya, Volodymyr sayang, yang ingin saya sampaikan kepada rakyat Ukraina hari ini."
Von der Leyen, yang telah melakukan perjalanan ke Ukraina dengan kereta api, juga mengutuk serangan rudal Rusia yang "keji" pada Jumat pagi di stasiun kereta yang digunakan untuk mengevakuasi warga sipil yang menyebabkan sedikitnya 50 orang tewas.
"Saya terkejut dengan hilangnya nyawa dan saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga para korban dan semua orang yang kehilangan orang yang dicintai," katanya.
Sedikitnya 50 orang tewas dalam serangan rudal Rusia terhadap pengungsi di stasiun kereta Ukraina, Von der Leyen mengumumkan bahwa Uni Eropa mengeluarkan "lima gelombang" sanksi terhadap Rusia dan "sudah mempersiapkan gelombang berikutnya."
"Kepercayaan bisnis di Rusia berada pada level terendah sejak 1995. Dan pikiran terbaik dan tercerdas meninggalkan negara itu, bersama dengan lebih dari 700 perusahaan swasta."
Uni Eropa juga telah mengalokasikan 1 miliar euro untuk mendukung militer Ukraina dan "sekarang akan mengusulkan 500 juta lagi."
"Selain itu, negara-negara anggota UE mengirimkan peralatan militer dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Slovakia adalah contoh cemerlang untuk itu," katanya. "Dengan ini kami mendukung tentara Ukraina pemberani, berjuang untuk kebebasan Ukraina. Dan untuk kebebasan semua orang," jelasnya.***