Network
ZONA PRIANGAN - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia hari ini mengatakan bahwa 1.026 tentara dari Brigade Marinir ke-36 Ukraina telah menyerah.
Disebutkan, mereka yang menyerah tidak hanya prajurit tempur tapi ada 162 yang berpangkat perwira.
Dikutip Express, Kemenhan Rusia mengungkapkan, pasukan Ukraina menyerah kepada tentara separatis dan pro-Rusia di dekat Pabrik Besi dan Baja Illich di pelabuhan.
Baca Juga: Kekalahan Memalukan Dialami Pasukan Rusia di Mala Rohan, Semua Prajurit Kremlin Tewas Terbunuh
Tetapi staf umum Ukraina mengatakan mereka tidak menerima informasi tentang penyerahan apapun, meskipun mereka mengetahui serangan terkonsentrasi di pelabuhan.
Sementara media Pemerintah Rusia melaporkan, setelah terjadi konflik lebih dari satu bulang, Marinir Ukraina akhirnya menyerah di Pelabuhan Mariupol.
Dianggap sebagai salah satu kota utama di wilayah Donbass di tenggara Ukraina, potensi jatuhnya Mariupol menimbulkan bencana bagi negara tersebut.
Jika pasukan Rusia terus merebut seluruh kota, mereka akan mendapatkan keuntungan strategis yang signifikan dan memperkuat koridor darat selatan dengan Rusia.
Pembawa acara Sky News Mark Austin mengatakan: “Rusia mengklaim telah merebut pelabuhan di Kota Mariupol, Ukraina yang terkepung."
“Sebelumnya, Wali Kota Mariupol menyangkal bahwa mereka telah menyerah kepada pasukan Rusia tetapi mengatakan situasi di sana kritis," tutur Austin.
Rusia mengatakan lebih dari seribu marinir Ukraina menyerah di kota itu, klaim yang dibantah oleh Ukraina.
“Televisi pemerintah Rusia mengatakan gambar-gambar ini menunjukkan tentara Ukraina menyerah dan Sky News telah menemukan video itu ke Mariupol,” papar Austin.
Marinir Ukraina telah bersembunyi di distrik industri Azovstal, di mana mereka telah mempertahankan kendali atas kota.
Baca Juga: 870.000 Warga Kembali ke Ukraina, Itu Bisa Menjadi Pertanda Pasukan Vladimir Putin Mulai Terusir
Jika klaim Rusia bahwa marinir ini telah menyerah, itu berarti militer Rusia akan mendapatkan kendali penuh atas pelabuhan utama Laut Azov di Ukraina.***
