Alexander Grinberg, analis di Institut Strategi dan Keamanan Yerusalem, mengatakan Rusia menghadapi tugas berbahaya membersihkan bunker.
“Mereka dapat mencoba, tetapi mereka akan dibantai karena para pembela terowongan benar-benar akan memiliki keunggulan taktis,” katanya.
Baca Juga: Rusia Mengklaim Telah Menahan 700 Tentara Ukraina, Kiev Tidak Mau Tukar Tentara dengan Warga Sipil
Mungkin satu-satunya cara yang dapat diandalkan untuk membersihkan tempat itu adalah dengan menggunakan senjata kimia, atau gas klorin.
Tetapi itu akan cukup rumit untuk disalurkan ke dalam sistem dan jelas akan berisiko meningkatkan konflik yang lebih luas.
“Terserah Ukraina apakah mereka memilih untuk menyerah atau malah berjuang sampai orang terakhir," ucap Alexander Grinberg.
"Sejauh ini, dari apa yang telah kita lihat, mereka tampaknya memilih untuk bertarung sampai orang terakhir," ujarnya yang dikutip The Sun.
Michael Clarke, Profesor Tamu Studi Pertahanan di King's College London, mengatakan para pembela dapat menggunakan terowongan "untuk berkeliling dan muncul dan melakukan serangan".
“Mereka akan turun berperang dan semakin lama mereka bisa bertahan, semakin mereka akan menghentikan Rusia untuk dapat ditempatkan kembali ke utara, yang benar-benar diinginkan Putin untuk mereka lakukan,” tambahnya.