Pilihan Penting bagi Putin untuk Menekan Tombol Nuklir tapi Ada Keraguan Pejabat Lain Tak Mau Ikuti Perintah

- 19 April 2022, 07:50 WIB
Pesawat pembom dapat membawa hingga selusin rudal jelajah – menyerang targetnya tanpa mengambil risiko tembakan anti-pesawat.
Pesawat pembom dapat membawa hingga selusin rudal jelajah – menyerang targetnya tanpa mengambil risiko tembakan anti-pesawat. /Dailymail/Russian Defence Ministry/TASS

Membawa senjata konvensional, Tu-160 menggunakan jangkauan 7.500 mil yang luar biasa untuk melakukan serangan di Suriah, meratakan kota-kota yang dikuasai oleh pasukan pemberontak dalam kampanye brutal untuk mendukung sekutu Putin, Bashar al-Assad.

Pesawat raksasa itu juga dilaporkan digunakan untuk menjatuhkan alat peledak bahan bakar-udara besar, yang dijuluki "Bapak Segala Bom," dalam uji senjata pada 11 September 2007.

Senjata termobarik akan menjadi pilihan penting bagi Putin, yang putus asa untuk mematahkan semangat juang Ukraina tetapi memiliki alasan bagus untuk berhenti menekan tombol nuklir.

Baca Juga: Perang Masih Berkecamuk, Ukraina Luluh Lantak, Zelensky-IMF Sudah Membahas Rekonstruksi Pascaperang Ukraina

Penolakan Ukraina menghancurkan harapan Putin untuk memberikan parade kemenangan yang dijadwalkan pada 9 Mei. Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan telah mengatakan para pembela kota Mariupol yang terkepung akan berjuang sampai akhir melawan pasukan Rusia.

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah menandai ancaman nuklir, dengan mengatakan "Rusia sedang berunding untuk membual bahwa mereka dapat menghancurkan dengan senjata nuklir, tidak hanya negara tertentu tetapi seluruh planet," para ahli mengatakan bahwa pemimpin Rusia akan takut kehilangan muka jika dia komandan menolak untuk meluncurkan serangan nuklir.

Christo Grozev, dari kelompok berita spesialis Bellingcat, mengatakan kepada BBC bahwa Putin tidak akan memberikan perintah untuk menggunakan senjata nuklir karena dia mengetahui sejumlah besar pejabat tidak mau mengikuti perintah ini.

Baca Juga: Pertikaian Warga RT, Seluruh Jalan Mengibarkan Bendera Ukraina setelah Tetangga Menyatakan Dukungan bagi Putin

Dia mengatakan kepada saluran berita BBC Ukraina: "Putin tidak akan mengeluarkan perintah untuk menggunakan senjata nuklir jika dia tidak yakin bahwa perintah itu akan dilaksanakan. Dalam beberapa minggu terakhir, telah diperdebatkan bahwa sejumlah besar petugas tidak siap untuk melaksanakan perintah tersebut.

"Fakta bahwa dia akan ragu akan mengurangi risiko dia akan membuat keputusan seperti itu," katanya.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailystar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah