Negara-negara Islam Mengutuk Rencana Pembakaran Alquran oleh Kelompok Ekstrem Kanan Swedia

- 19 April 2022, 22:06 WIB
Mobil dibakar dekat Rosengard di Malmo, Swedia, selama kerusuhan yang dipicu kelompok ekstrem kanan Swedia.*
Mobil dibakar dekat Rosengard di Malmo, Swedia, selama kerusuhan yang dipicu kelompok ekstrem kanan Swedia.* /TT News Agency/

ZONA PRIANGAN – Negara-negara Arab dan Muslim mengutuk keras rencana kelompok ekstrem kanan Stram Kurs untuk membakar Alquran, selama bulan Ramdhan ini.

Bentrokan pun pecah di Norrkoping, Linkoping, Rinkeby, Malmo, Orebro, dan ibukota Stockholm di akhir pekan ketika polisi mencoba mencegah upaya pembakaran tersebut.

Arab Saudi mengutuk upaya kelompok tersebut untuk menyalahgunakan Quran sebagai hasutan melawan umat Muslim, bukannya melakukan dialog antar kebudayaan, toleransi dan hidup berdampingan.

Baca Juga: Kena Azab, Pembuat Karikatur Nabi Muhammad SAW, Seniman Lars Vilks Tewas dalam Kecelakaan Mobil yang Aneh

Melalui Kementerian Luar Negeri Saudi yang dilansir Arab News, menekankan pentingnya meninggalkan kebencian, ekstremisme dan eksklusi.

Dan menggencarkan upaya-upaya mencegah penyalahgunaan melawan seluruh kelompok keagamaan dan tempat-tempat suci.

Rencana Stram Kurs ini dikecam oleh Mesir, Iran, Irak, Yordania, Malaysia dan Qatar. Keberatan juga diajukan oleh Organisasi Kerjasama Islam, Liga Muslim Dunia, dan Parlemen Arab.

Baca Juga: Azab Mengerikan, Rambut Manusia Muncul dari Alam Kubur Membuat Heboh Warga

Dalam sebuah pernyataan, polisi Swedia mengatakan 40 orang terluka, termasuk 26 polisi, lebih dari 20 kendaraan rusak atau dihancurkan, dan 26 orang ditangkap pada saat kekerasan terjadi.

Pengacara Denmark-Swedia dan politisi ekstrem kanan Rasmus Paludan, yang mendirikan Stram Kurs pada 2017, telah merencanakan untuk mengikuti demonstrasi di Norrkoping pada Minggu, tetapi menurut media Swedia ia tidak pernah muncul.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis Stram Kurs, Paludan mengatakan, unjuk rasa telah dibatalkan karena organisasi ini merasa polisi Swedia tidak bisa melindungi mereka dan dirinya.

Baca Juga: Azab, Berhubungan Intim di Luar Nikah, Pasangan Ini Jadi Gancet Sulit Dipisahkan

Kontroversi ini dimulai pada 15 April ketika Paludan membagikan sebuah gambar di Instragram, dirinya tengah memegang sebuah buku yang dibakar di beberapa sudutnya dan mencantumkan keterangan foto “Pembakaran Quran di Rinkeby".

Hari berikutnya, ia muncul dan mengajak para pengikutnya untuk meniru aksinya dengan postingan: “Saatnya membakar Quran.”

Walaupun masih sebuah kelompok pinggiran di perpolitikan Skandinavia, Stram Kurs telah memperoleh daya tarik dalam tahun-tahun terakhir.

Baca Juga: 5 Azab Menanti Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Nomor 4 Sangat Mengerikan

Khususnya pada saat meningkatnya krisis pengungsi di Eropa pada 2015, ketika jutaan orang melarikan diri dari konflik dan ketidakstabilan di Timur Tengah, Afrika dan Asia serta mulai berdatangan di tanah Eropa.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x