ZONA PRIANGAN - Kementerian pertahanan Rusia telah memberikan ultimatum baru kepada para pejuang Ukraina yang bersembunyi di kota pelabuhan Mariupol yang terkepung.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu pagi, kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya membuka koridor kemanusiaan dari pabrik Azovstal "untuk penarikan prajurit Ukraina dan militan formasi nasionalis" untuk "secara sukarela meletakkan senjata mereka" serta warga sipil untuk mengungsi.
“Pada pukul 22:00 (waktu Moskow) pada 19 April 2022, tidak ada yang menggunakan koridor yang ditentukan,” tambah kementerian itu.
Rusia mengatakan akan sekali lagi menawarkan Ukraina opsi "untuk berhenti berperang dan meletakkan senjata mereka" mulai pukul 14:00 (waktu Moskow) pada hari Rabu, 20 April, tulis The Guardian, 20 April 2020.
Sementara itu, lusinan pemuda Ethiopia berkumpul di kedutaan Rusia di ibu kota, Addis Ababa, menyusul desas-desus tentang tentara yang direkrut untuk berperang di Ukraina, menurut beberapa laporan.
Addas Standard mengatakan ratusan pria Ethiopia terlihat mengantri di depan Kedutaan Besar Rusia di ibu kota Addis Ababa dalam apa yang digambarkan sebagai "upaya nyata untuk meminta dan membantu Angkatan Darat Rusia dalam invasi ke Ukraina."