Dia mengutuk serangan kejam militer Putin: “Rusia akan menghancurkan segalanya dengan artileri dan mortir."
“Mereka menghancurkan dengan pesawat, mereka menggunakan helikopter, mereka hanya menyapu bersih segala sesuatu dari muka bumi,” tambahnya.
Gubernur Luhansk menjelaskan bahwa pasukan militernya telah bertahan dalam pertahanan mereka di wilayah tersebut melawan penjajah Rusia.
Namun, Haidai menyatakan keprihatinan yang jelas bahwa pasukannya berjuang untuk pasokan militer dan tidak akan dapat mempertahankan posisi mereka.
Sekutu internasional termasuk Inggris, AS, dan NATO telah menjanjikan sumber daya militer yang luas untuk pertahanan Ukraina.
Baca Juga: Pemilik Chelsea Roman Abramovich Nyaris Bangkrut Sulit Bayar Pekerja Gegara Rusia Menginvasi Ukraina
Meskipun janji sudah dibuat, Haidai merinci ketakutannya bahwa peralatan penting mungkin tidak tiba tepat waktu untuk melindungi kotanya.
Luhansk, yang terletak di wilayah Donbass, Ukraina Timur, telah menjadi target penting Putin dalam usahanya yang gigih untuk mengklaim wilayah tersebut sebagai wilayah Rusia.
Ketika Rusia mencoba untuk mencaplok Donbass, Haidai mengklaim: “Tidak ada kota yang aman di wilayah Luhansk.”