Pasukan Putin Menjatuhkan Bom 9M22S dan Bom Fosfor dengan Suhu Lebih 2.000 Derajat Celcius di Azovstal

- 16 Mei 2022, 11:01 WIB
Pengeboman Azovstal oleh Rusia, percikan - yang sebenarnya merupakan pengelompokan amunisi pembakar - jatuh ke tanah dan menyala serta meledak.
Pengeboman Azovstal oleh Rusia, percikan - yang sebenarnya merupakan pengelompokan amunisi pembakar - jatuh ke tanah dan menyala serta meledak. /Tangkapan layar/Dailymail

Percikan - yang sebenarnya merupakan pengelompokan amunisi pembakar - jatuh ke tanah dan menyala. Dari kejauhan, ledakan itu terlihat hampir seperti petasan, tetapi kenyataannya adalah serangkaian ledakan yang tak terhitung jumlahnya.

Saat kamera menyorot, lebih banyak semburan amunisi terlihat meletus di atas pabrik, menghujani bahan peledak yang menyala dari atas.

Baca Juga: Dmitry Bivol Belum Dibayar setelah Menang Sempurna atas Canelo, Imbas Perang Rusia di Ukraina

Serangan itu tak henti-hentinya, dengan ratusan percikan api mendarat di atap dan dasar baja bekerja dan membakarnya.

'Militer Rusia sendiri mengklaim bahwa peluru pembakar 9M22S dengan lapisan termit digunakan,' kata pihak Ukraina.

'Suhu pembakaran sekitar 2.000 hingga 2.500 derajat Celcius. Hampir tidak mungkin menghentikan pembakaran," kata Petr Andryushchenko, penasihat walikota Mariupol, Minggu.

Baca Juga: Ikatan Cinta Senin 16 Mei 2022: Andin Temukan Cinta yang Lain, Jalan Terjal Kehidupan Nino yang Harus Ditempuh

Pada dini hari juga terjadi serangan yang jarang terjadi di kota Lviv, Ukraina barat, hanya 40 mil dari perbatasan Polandia.

Serangan rudal Rusia menargetkan fasilitas militer Ukraina di wilayah Yavoriv, ​​Lviv, kata Gubernur wilayah itu Maxim Kozitsky dalam sebuah posting di aplikasi perpesanan Telegram.

Baca Juga: Nama Kumbang Adolf Hitler Sulit Diganti, Kini Ada Kaki Seribu Taylor Swift dan Ngengat Donald Trump

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah