Grozev: Kudeta Dimulai Saat Para Jenderal Rusia Menolak Serangan Nuklir, Sinyal Pembangkangan - Kematian Putin

- 20 Mei 2022, 13:39 WIB
Putin dengan Shoigu. Kudeta dapat dimulai ketika para jenderal menolak untuk melaksanakan perintah untuk meluncurkan nuklir, menurut pakar Rusia Christo Grozev.
Putin dengan Shoigu. Kudeta dapat dimulai ketika para jenderal menolak untuk melaksanakan perintah untuk meluncurkan nuklir, menurut pakar Rusia Christo Grozev. /Dailymail/REUTERS

ZONA PRIANGAN - Pejabat tinggi keamanan Vladimir Putin memahami bahwa perang di Ukraina 'hilang' dan kudeta sekarang menjadi kemungkinan yang realistis, seorang analis Rusia telah memperkirakan.

Christo Grozev, seorang ahli Rusia, percaya bahwa elit GRU dan FSB adalah yang paling mungkin untuk mencoba dan menggulingkan Putin, karena mereka tahu kebenaran dari apa yang terjadi di lapangan.

Dan para elit itu sudah mencari cara untuk memindahkan uang dan keluarga mereka ke luar negeri untuk mengantisipasi jatuhnya Putin, klaim Grozev, seperti dikutip ZonaPriangan dari Dailymail, 19 Mei 2022.

Baca Juga: Komandan Pasukan Elit Tank Pengawal 1 Rusia Letjen Serhiy Kisel Diskors karena Gagal Ambil Alih Kharkiv

Berbicara kepada Radio Liberty tentang apa yang mungkin memicu kudeta, Grozev mengatakan saatnya bisa datang jika atau ketika Putin memerintahkan para jenderalnya untuk melakukan serangan nuklir.

"Jika Putin memutuskan untuk memberikan perintah untuk menggunakan senjata nuklir, dia harus yakin bahwa semua orang di sepanjang rantai akan melaksanakan perintah ini," katanya.

'Jika seseorang tidak mematuhi, maka ini akan menjadi sinyal pembangkangan. Dan mungkin bahkan kematian fisik Putin.

Baca Juga: Terungkap, Katerina Tikhonova - Putri Putin Terikat Hubungan Asmara dengan Zelensky

'Sampai dia yakin bahwa semua orang akan mematuhinya, dia tidak akan memberikan perintah ini.'

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x