Rusia Terus Meningkatkan Serangan di Sekitar Kota Sievierodonetsk Ukraina Timur Menewaskan 12 Warga Sipil

- 21 Mei 2022, 08:46 WIB
Warga sipil yang tinggal di stasiun metro mendengarkan keterangan Igor Terekhov, Walikota Kharkiv, pada hari Jumat.
Warga sipil yang tinggal di stasiun metro mendengarkan keterangan Igor Terekhov, Walikota Kharkiv, pada hari Jumat. /UPI/Ken Cedeno

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah menahan hampir 2.000 pejuang Ukraina dari pabrik baja dan pasukannya terus menguasai fasilitas yang luas itu.

Pabrik besar itu adalah benteng terakhir tentara Ukraina di kota yang dihancurkan oleh Rusia selama hampir tiga bulan pertempuran. Komite Palang Merah Internasional mengatakan pihaknya terus memproses orang-orang Ukraina sebagai tawanan perang, tetapi beberapa di Rusia menyebut mereka penjahat perang yang harus diadili dan mungkin dikirim ke penjara.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Sabtu 21 Mei 2022: Andin Melawan, Elsa Tak akan Pernah Keluar dari Penjara, Ricky Kena Batunya

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada hari Jumat bahwa begitu Rusia telah mengamankan Mariupol, kemungkinan akan mengirim pasukannya untuk memperkuat operasi di Donbas, di mana mereka telah berjuang. Dikatakan sejumlah pejuang Ukraina yang tidak diketahui tetap berada di pabrik.

“Perlawanan Ukraina yang gigih di Mariupol sejak awal perang berarti pasukan Rusia di daerah itu harus dilengkapi kembali dan diperbaharui sebelum mereka dapat digunakan kembali secara efektif,” kata Kementerian Pertahanan Inggris di Twitter. "Ini bisa menjadi proses yang panjang jika dilakukan secara menyeluruh."

Baca Juga: Grozev: Kudeta Dimulai Saat Para Jenderal Rusia Menolak Serangan Nuklir, Sinyal Pembangkangan - Kematian Putin

Di medan perang, Rusia terus meningkatkan serangan di hutan pinus dan perbukitan di sekitar kota Sievierodonetsk di Ukraina timur pada hari Jumat. Artileri Rusia yang ditembakkan ke kota dan daerah sekitarnya telah menewaskan 12 warga sipil dan merusak lebih dari 60 bangunan selama satu hari terakhir, kata gubernur Provinsi Luhansk.

Rusia juga melakukan 13 serangan lainnya terhadap posisi Ukraina di wilayah Donbas di Ukraina timur.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: UPI.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah