Pengepungan Berakhir di Pabrik Baja Mariupol Ukraina, Rusia Berusaha Menguasai Donbas

- 22 Mei 2022, 09:24 WIB
Sebuah pemandangan menunjukkan pabrik baja Azovstal selama berlangsungnya konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 20 Mei 2022.
Sebuah pemandangan menunjukkan pabrik baja Azovstal selama berlangsungnya konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 20 Mei 2022. /REUTERS/Alexander Ermochenko

"Kami tidak tahu berapa banyak orang yang meninggal, karena tidak mungkin untuk melewati dan melihat setiap apartemen," katanya.

Kota Sievierodonetsk dan kembarannya Lyshchansk di seberang sungai Siverskiy Donets membentuk bagian timur dari kantong Ukraina yang dikuasai Rusia telah berusaha untuk diserbu sejak pertengahan April setelah gagal merebut ibu kota Kyiv.

Baca Juga: Sepasang Sepatu Kets dari Merek Terkemuka 'Balenciaga' yang Tampak Robek dan Kotor Dijual Rp27 Juta

Staf umum Ukraina mengatakan pihaknya telah menahan serangan di Sievierodonetsk, bagian dari apa yang digambarkan sebagai operasi besar Rusia di sepanjang garis depan.

Meskipun kehilangan kekuatan di tempat lainnya dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Rusia telah membuat kemajuan di front Luhansk, yang oleh para analis militer disebutnya sebagai dorongan besar untuk mencapai tujuan perang yang diperkecil guna merebut lebih banyak wilayah yang diklaim oleh pemberontak pro-Rusia.

"Ini akan menjadi konflik yang kritis dalam beberapa minggu ke depan," kata Mathieu Boulegue, pakar di lembaga pemikir Chatham House London.

Baca Juga: Pusat Kedirgantaraan Rusia Berjarak 43 Mil dari Moskow Terbakar Hebat, Sabotase Terkait Perang Ukraina?

"Dan itu tergantung pada seberapa efektif mereka menaklukkan Sievierodonetsk dan tanah di seberangnya".

Di Moskow, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan "pembebasan Republik Rakyat Luhansk" akan segera berakhir.

Berakhirnya pengepungan Mariupol merupakan momen simbolis yang penting bagi Rusia, setelah serangkaian kekalahan sejak invasi dimulai pada 24 Februari, tetapi hal itu mengakibatkan kehancuran besar-besaran.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x