Mark Milley mendesak dunia untuk mengingat kekejaman mengerikan yang dilakukan oleh pasukan Vladimir Putin.
Jenderal Milley berkata: "Jangan pernah kita melupakan pembantaian yang baru saja kita saksikan di Bucha atau pembantaian yang terjadi di Mariupol."
Baca Juga: Tentara Ukraina Gunakan Sepeda Siluman untuk Mengejar Sekaligus Meledakkan Tank Bebek Duduk Rusia
"Dan cara terbaik untuk menghormati pengorbanan mereka adalah dengan mendukung perjuangan mereka untuk kebebasan dan melawan tirani," ujarnya yang dikutip The Sun.
Milley mengingatkan bahwa kecerdasan buatan (AI) yang digunakan dalam perang adalah perubahan paling besar yang pernah ada dalam sejarah manusia.
"Anda akan bertarung dengan tank robot, kapal laut, dan pesawat terbang," sang jenderal memprediksikan dalam pidatonya.
Baca Juga: Puluhan Spesialis Bom Suriah Bantu Pasukan Vladimir Putin Hancurkan Sejumlah Kota di Ukraina
"Kami telah menyaksikan sebuah revolusi dalam amunisi mematikan dan presisi," tambah sang jenderal.
Invasi Rusia ke Ukraina telah melihat bayang-bayang ketegangan Perang Dingin di Eropa dan sekitarnya, dengan kekhawatiran invasi Vladimir Putin dapat memicu Perang Dunia Ketiga.
Dan ketegangan telah meningkat ke tingkat yang menakutkan karena Rusia telah mengeluarkan ancaman nuklir berduri ke Barat.***