Prajurit Kremlin Terusir dari Trostyanets, DBR Temukan Dokumen Rusia yang Mengerikan di Sumy

- 24 Mei 2022, 18:07 WIB
Biro Investigasi Negara Ukraina (DBR) memeriksa tank bebek duduk Rusia yang hancur.*
Biro Investigasi Negara Ukraina (DBR) memeriksa tank bebek duduk Rusia yang hancur.* /Ukraine’s State Bureau of Investigation/

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin tidak hanya ingin membebaskan wilayah Donbass (Donetsk dan Luhansk).

Sejak invasi diluncurkan akhir Februari lalu, Rusia sebenarnya ingin menguasai sepenuhnya wilayah Ukraina.

Itu terungkap dalam dokumen penting milik Kremlin yang ditemukan Biro Investigasi Negara Ukraina (DBR).

Baca Juga: Unit Cyborg Ukraina Meledakkan Tank Bebek Duduk Rusia dalam Pertempuran di Donbass, Prajurit Moskow Kabur

Alexei Sukhachev, Direktur DBR, mengatakan, tentara Moskow yang terusir dari sejumlah wilayah banyak meninggalkan barang-barang.

Hasil pemeriksaan, selain senjata militer yang rusak, ada juga sejumlah dokumen yang menyebutkan negara Ukraina dihapuskan.

Namun, target Rusia menguasai Ukraina sepenuhnya gagal total. Pasukan Vladimir Putin mengalami kekalahan di Kiev dan mundur.

Baca Juga: Inggris Akan Terlibat di Ukraina, Kirim Kapal Perang untuk Membuka Blokade Rusia di Laut Hitam

Saat konsentrasi di Donbass, Rusia pun belum banyak memperoleh kemajuan. Sementara kerugian atas kehancuran alat perang terus dialami tentara Kremlin.

Alexei Sukhachev mengungkapkan: "Penyelidik DBR telah menemukan dokumen penting dari militer Rusia, yang dengan jelas memberikan pemahaman bahwa Rusia sedang bersiap untuk merebut seluruh wilayah Ukraina."

"Semua informasi ini akan dipelajari dan dilampirkan ke file kasus," tutur Sukhacev yang dikutip Express.

Baca Juga: Dua Ibu Muda yang Baru Melahirkan Diperkosa Secara Brutal oleh Tentara Grup Wagner di Bangsal Bersalin

Penyidik ​​​​memeriksa area seluas lebih dari 2.000 hektare di Trostyanets, wilayah Sumy, dan menyita barang-barang pribadi tentara untuk mengidentifikasi pelanggaran dan kejahatan perang yang dilakukan.

Setidaknya 34 kasus penyiksaan dan perampasan kebebasan warga sipil secara tidak sah dilaporkan.

Laporan itu mencatat tongkat, borgol, kutu logam dan pakaian para korban dengan jejak darah ditemukan di TKP. Mayat 23 korban, termasuk dua anak, digali.

Baca Juga: Ukraina Kaget Rudal Rp73,3 Miliar Milik Rusia Berhasil Meledakkan Batalyon Toilet di Tepi Pantai Odessa

DBR menyatakan: "Tidak ada pelaku yang akan lolos dari hukuman yang adil. Semua ada konsekuensinya."

Penyelidik Ukraina juga menemukan bahwa tentara Rusia dengan sengaja merusak 322 bangunan tempat tinggal dan objek sipil di Trostyanets.

Selama bekerja, petugas DBR menetralisir beberapa alat peledak dan menyerahkan senjata dan amunisi yang tidak digunakan kepada Angkatan Bersenjata.

Baca Juga: Kemunculan Terminator di Donbass Membuat Takut Ukraina, Gantikan Peran Tank Bebek Duduk Rusia

Sejumlah kasus penjarahan juga akan digabungkan dalam berkas kasus terpisah, demikian diumumkan otoritas Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x