Serangan Rusia Terhadap Ukraina Gunakan Taktik yang Hampir Sama Saat Pasukan Vladimir Putin Hancurkan Chechnya

- 25 Mei 2022, 16:11 WIB
Gambar satelit menunjukkan fasilitas penyimpanan militer dan kamp pasukan di Klimovo, Rusia, dekat perbatasan utara Ukraina dengan Belarus.*
Gambar satelit menunjukkan fasilitas penyimpanan militer dan kamp pasukan di Klimovo, Rusia, dekat perbatasan utara Ukraina dengan Belarus.* /The Sun /Maxar

ZONA PRIANGAN - Bom meledak di apartemen Moskow dijadikan alasan Vladimir Putin untuk menyerang Chechnya.

Pasukan Moskow kemudian menyerbu Chechnya dan menaikkan pamor Vladimir Putin untuk memegang jabatan Presiden Rusia.

Putin menyebut Chechnya sarang teroris dan perlu dibumihanguskan. Ibu Kota Chechnya, Grozny akhirnya rata dengan tanah.

Baca Juga: Rusia Menang di Mariupol, Tawarkan Paket Wisata Aneh Kepada Turis Mencium Bau Mayat di Gedung Teater Mariupol

Taktik serupa tampaknya digunakan Kremlin untuk menanam kebencian terhadap Ukraina. Ada beberapa serangan di wilayah Rusia yang tampaknya sebagai bendera palsu.

Moskow dituding melakukan serangan bendera palsu setelah Dinas Reamanan Ukraina telah merilis rekaman percakapan tentara Rusia dengan istrinya.

Dalam percakapan itu, prajurit Kremlin mengaku sengaja menembaki wilayah Klimovo yang ada di Rusia.

Baca Juga: Petinju Ukraina Peraih Medali Emas Tewas Terkena Serangan Pasukan Vladimir Putin di Cherkasy

Akibat serangan itu sejumlah bangunan di Klimovo hancur dan sejumlah warga sipili terluka serius.

Menurut Dinas Keamanan Ukraina yang dikutip Daily Star, taktik serangan ke Klimovo itu dilakukan tentara Rusia untuk mendiskreditkan Ukraina.

“Rusia sendiri menembaki desa itu. Klimovo di wilayah Bryansk, meskipun [itu] menyalahkan Ukraina untuk ini," bunyi laporan itu.

Baca Juga: Brigade ke-80 Ukraina Bunuh Jenderal Rusia di Luhansk, Rudal Stinger Tembak Jatuh Jet Tempur Vladimir Putin

Dalam panggilan telepon yang disadap, tentara Rusia mengatakan "Kamilah yang menembaki Klimovo".

Ketika istri pria itu bertanya mengapa dia melakukan hal seperti itu, dia menjawab: “… itu perlu. Ini dilakukan untuk memprovokasi tipe orang Ukraina. Dan itulah mengapa mereka jatuh."

"Itu sama dalam perang Chechnya. Apartemen diledakkan di Moskow, seperti teroris. Faktanya, itu adalah FSB. Baru saja [Ukraina] tidak bisa menembak dari jarak sejauh itu ke Klimovo," ucap tentara Rusia.

Baca Juga: Prajurit Rusia Pesta Vodka di Atas Tank Bebek Duduk Tak Menyadari Ada Drone Kamikaze, Ini yang Terjadi

Dia tampaknya mengacu pada serangkaian ledakan di Moskow pada September 1999 yang menewaskan 300 orang, menciptakan perasaan anti-Chechnya besar-besaran di Rusia.

Desas-desus telah beredar selama bertahun-tahun bahwa pemboman mematikan itu adalah bagian dari operasi bendera palsu FSB.

Investigasi kebenaran di balik pengeboman telah mencapai hambatan yang tak terhitung banyaknya dan tidak pernah mencapai kesimpulan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x