Tentaranya Banyak Terbunuh, Rusia Buka Rekrutmen Prajurit Baru, Usia di Atas 40 Masih Bisa Mendaftar

- 29 Mei 2022, 17:15 WIB
Video menunjukkan mayat tentara Rusia disimpan oleh petugas Ukraina di kereta berpendingin.*
Video menunjukkan mayat tentara Rusia disimpan oleh petugas Ukraina di kereta berpendingin.* /Twitter /The Sun

ZONA PRIANGAN - Kehabisan jumlah tentara karena banyak terbunuh di Ukraina, militer Rusia membuka calon prajurit baru.

Semula, calon tentara baru yang akan dikirim Vladimir Putin ke kancah perang Ukraina memiliki batasan usia 18 hingga 40 tahun untuk warga negara Rusia.

Sementara batasan usia untuk warga negara asing 18 hingga 30 tahun, yang diperbolehkan mendaftar.

Baca Juga: Pesawat Mikoyan dan Foxhound Milik Rusia Kabur Dikejar Jet Tempur F-35 NATO di Lepas Pantai Finnmark

Namun, karena kebutuhan yang mendesak untuk menutup kekurangan jumlah tentara, sekarang mereka yang di atas 40 tahun diperbolehkan mendaftar.

Kantor berita negara Rusia TASS melaporkan, mereka yang berusia di atas 40 tahun dimungkinkan mendaftar ke Angkatan Bersenjata Rusia.

Samantha de Bendern, pakar di program Rusia dan Eurasia di Chatham House, mengatakan kepada Times Radio: "Tidak aneh jika Moskow butuh prajurit baru."

Baca Juga: Pasokan Senjata NATO Telat, Tentara Ukraina Sulit Mengimbangi Pasukan Rusia di Rubizhne, Luhansk

Menurut Samantha, pasukan Kremlin yang kini dikonsentrasikan di Donbass, makin banyak yang dihancurkan oleh tentara Ukraina.

Setelah mencoba dan gagal merebut ibu kota Kiev, wilayah Donbass sekarang menjadi pusat pertempuran.

"Tetapi Rusia telah 'ditebang' ketika mencoba untuk menyeberangi jembatan di wilayah tersebut," ucap Samantha.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Tambah Mengamuk, Pembunuhan Massal Gunakan Bom Termit yang Melelehkan Tulang

Samantha berkata: "Jumlah tentara Rusia makin menyusut. Secara militer, mereka tampaknya fokus pada tiga kota di Donbass."

Dikutip Exoress, Severodonetsk adalah yang paling timur dari kota-kota ini dan masih di bawah kendali Ukraina, dan saat ini sedang mengalami debaran yang sangat menghebohkan.

“Rusia telah diperlambat oleh banyak upaya mereka yang gagal untuk menyeberangi sungai di daerah itu. Mereka telah melemparkan pasukan ke sungai, tetapi baru saja ditebas oleh Ukraina," ucapnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah