ZONA PRIANGAN - Upaya pencarian dan penyelamatan memasuki hari kedua setelah penerbangan Tara Air hilang 12 menit dalam perjalanan 25 menit dari Pokhara ke Jomsom.
Juru bicara Angkatan Darat Narayan Silwal menulis di Twitter bahwa pasukan telah "secara fisik menemukan lokasi kecelakaan".
Pihak berwenang percaya bahwa cuaca buruk adalah penyebab insiden itu, menurut CNN.
Baca Juga: Sebuah Pesawat yang Membawa 22 Orang Hilang di Pegunungan Nepal
Dari 22 orang hilang, 13 adalah warga Nepal dengan empat orang India dan dua orang Jerman. Kewarganegaraan dua penumpang masih belum diketahui. Pesawat tersebut membawa 19 penumpang dan tiga awak.
Tentara Nepal didatangkan untuk membantu upaya pencarian pada hari Minggu sebelum cahaya redup dan cuaca buruk mencegah helikopter terbang di daerah lokasi terakhir pesawat yang diketahui, tulis Mirror, 30 Mei 2022.
Awan tebal menyelimuti wilayah Pokhara-Jomsom sejak Minggu pagi, kata kantor cuaca Nepal, dengan salah satu helikopter pencari terpaksa kembali ke Jomsom karena kondisi.
Pesawat itu kehilangan kontak dengan staf penerbangan lima menit sebelum dijadwalkan mendarat di Jomsom, kata seorang sumber anonim kepada Reuters.
Tara Air terutama menerbangkan pesawat turboprop Twin Otter buatan Kanada. Situs pelacak penerbangan Flightradar24 mengatakan pesawat yang hilang itu melakukan penerbangan pertamanya pada April 1979.
Kondisi pegunungan Nepal telah berkontribusi pada kecelakaan udara sebelumnya, dengan negara yang memiliki delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia dan cuacanya tidak dapat diprediksi. Banyak landasan terbang biasanya berlokasi di daerah pegunungan yang sulit dijangkau.
Penerbangan Tara Air lainnya jatuh pada rute yang sama pada tahun 2016 dan dua tahun kemudian penerbangan US-Bangla Airlines dari Dhaka ke Kathmandu jatuh saat mendarat dan terbakar, menewaskan 51 dari 71 orang di dalamnya.***