ZONA PRIANGAN - Hanya seorang tentara bayaran Grup Wagner yang selamat setelah pangkalan mereka di Kadiivka dieledakkan pasukan Ukraina.
Pangkalan Grup Wagner itu semula merupakan sarana olah raga di Donbass. Namun sejak 2014, Rusia mengubah menjadi pangkalan militer untuk mendukung pemberontak di Donbass.
Ledakan di pangkalan Grup Wagner cukup dahsyat mengingat serangan artileri Ukraina menghantam simpanan amunisi.
Baca Juga: Invasi Rusia Bisa Berlanjut ke Negara Baltik, Ada Gagasan Tidak Mengakui Kemerdekaan Lituania
Dari 300 tentara Grup Wagner sebagian besar tewas terkena ledakan, dilaporkan hanya seorang saja yang selamat.
Serangan balik dari pejuang Kiev dilakukan tiba-tiba, sehingga mengejutkan tentara Grup Wagner yang tidak bisa menyelamatkan diri.
Serhiy Haidai, Gubernur Luhansk mengatakan bahwa pasukan Ukraina menembaki markas tentara bayaran.
Dia berkata: "Angkatan Bersenjata Ukraina melancarkan serangan yang bertujuan baik terhadapnya. Hanya satu penjajah yang selamat."
Gambar yang dibagikan di media sosial tampaknya menunjukkan situs tersebut benar-benar terbakar setelah pemboman.
Petugas penyelamat dengan helm oranye terlihat mencari di antara puing-puing, lapor The Sun.
Grup Wagner milik Putin diyakini telah beroperasi secara diam-diam di Ukraina sejak Rusia secara ilegal mencaplok Krimea.
Rusia dilaporkan telah menduduki fasilitas olahraga tersebut sejak serangan awal mereka ke Ukraina pada tahun 2014.
Sebelum meluncurkan invasi skala penuh pada Februari, Kremlin telah bertahun-tahun mendukung pemberontak pro-Rusia di wilayah Donbass.
Grup Wagner dianggap sebagai tentara pribadi Vladimir Putin dan telah beroperasi di seluruh dunia, diam-diam mendukung kegiatan Moskow di Timur Tengah dan Afrika.***